Jakarta, Beritasatu.com – Penyanyi Riefian Fajarsyah atau akrab disapa Ifan Seventeen, membantah tudingan dirinya ‘menjilat’ Presiden Prabowo Subianto dan Menteri BUMN Erick Thohir demi mendapatkan posisi direktur utama (dirut) Perusahaan Film Negara (PFN).
Menurut Ifan, jabatan baru yang diterimanya tersebut merupakan bentuk pengabdian. Ia merasa sudah cukup lama menikmati kehidupan yang baik di negara ini, sehingga kini saatnya untuk memberikan timbal balik dengan cara mengabdi.
“Buat saya, jabatan baru ini adalah bentuk pengabdian. Saya merasa sudah terlalu lama hidup enak di negara yang kita cintai ini. Saatnya untuk melakukan timbal balik dengan cara mengabdi,” ujar Ifan dalam unggahan di Instagram pribadinya, dikutip Senin (24/3/2025).
Ifan mengungkapkan, sebelum dirinya ditawari menjadi dirut PFN, pemerintah telah menawarkan posisi tersebut kepada beberapa orang lain. Namun, tawaran itu ditolak lantaran mereka mengetahui kondisi PFN yang tengah menghadapi banyak masalah, termasuk utang yang menumpuk.
“Lalu kenapa saya mau? Saya rasa ini kesempatan untuk pengabdian yang saya yakini. Saya mohon doanya agar PFN ke depan lebih baik, lebih sejahtera, dan tidak lagi harus berpikir untuk memenuhi perut setiap bulan sehingga bisa menghasilkan karya luar biasa dan mengembalikan marwah PFN di industri film nasional,” tambah Ifan.
Ifan menjelaskan, ia merasa cukup memiliki bekal untuk memimpin PFN. Dirinya sudah berpengalaman menjadi direktur di dua perusahaan bidang kreatif dan rumah produksi. Ditambah lagi, pendidikan yang ia dapatkan di bangku kuliah serta pengalamannya sebagai sutradara untuk tiga klip musik Seventeen dan peran dalam beberapa film, dirasanya sudah cukup untuk memimpin PFN.
“Sejatinya, seorang direktur utama bukan hanya jabatan untuk orang yang ahli di bidang tersebut. Seorang direktur harus memiliki keahlian manajerial dan strategis, mampu membangun tim yang hebat, menentukan road map untuk mencapai kpi, berkomunikasi dengan pihak eksternal, dan menentukan arah perusahaan ke depan. Dan saya rasa saya mampu melakukan itu,” tegas Ifan.
Dalam kesempatan terakhir, Ifan Seventeen berharap agar dirinya diberi kesempatan untuk memimpin PFN dan membawanya menuju kemajuan. Ia juga menegaskan, tidak pernah ‘menjilat’ Presiden Prabowo dan Erick Thohir untuk menempati posisi menjadi dirut PFN.