Perjanjian IEU-CEPA dinilai sebagai katalis utama masuknya investasi berkualitas tinggi dari negara-negara anggota Uni Eropa. Beberapa negara telah menunjukkan minat yang signifikan:
Jerman: Tertarik pada pengembangan kendaraan listrik dan rantai pasok industri teknologi tinggi.
Prancis: Siap mendukung transisi energi nasional melalui PLTS dan teknologi hijau.
Belanda: Fokus pada kerja sama pelabuhan pintar dan logistik digital ramah lingkungan.
Italia: Berminat pada sektor farmasi, alat kesehatan, dan bioteknologi.
Denmark: Menawarkan kemitraan dalam bidang energi angin dan efisiensi energi.
Finlandia: Membuka peluang kerja sama di sektor digital, kecerdasan buatan, dan pendidikan jarak jauh.
Indonesia menegaskan bahwa perjanjian ini dirancang secara seimbang dan tetap menjaga kedaulatan ekonomi nasional. Mekanisme perlindungan investor dilakukan dengan prinsip transparansi dan akuntabilitas, namun tetap memberikan ruang bagi kebijakan strategis nasional seperti hilirisasi, transisi energi, dan pemberdayaan pelaku usaha lokal.
Melalui IEU-CEPA, Indonesia menegaskan posisinya sebagai pusat industri strategis di kawasan Indo-Pasifik. Kesepakatan ini tidak hanya membuka gerbang bagi investasi global, tetapi juga memperkuat fondasi kemitraan jangka panjang yang bertumpu pada keberlanjutan, inovasi, dan transformasi digital.
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4942268/original/081029200_1726057151-IMG-20240911-WA0030.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)