Jember (beritajatim.com) – Iduladha menjadi momentum toleransi antarumat beragama di kantor Dewan Pimpinan Daerah Lembaga Dakwah Islam Indonesia Kabupaten Jember, Jawa Timur. LDII mengundang dan menjamu perwakilan umat Katolik dan Kristen, Jumat (6/6/2025).
Ada empat orang perwakilan Katolik yang dipimpin FX Yiddi Purwa Mardianta dan dua orang perwakilan Kristen yang dipimpin Tyas Suka Trisuwita yang memenuhi undangan Ketua DPD LDII Jember Akhmad Malik Afandi tersebut.
“Alhamdulillah, teman-teman dari Katolik dan Kristen datang jke kantor LDII Jember, ikut bersama-sama menikmati sate, gule, dan menu lainnya olahan dari kewan kurban,” kata Malik kepada Beritajatim.com.
Tahun ini jumlah hewan kurban di LDII meningkat dibandingkan tahun sebelumnya. Ada 124 ekor sapi dan 180 ekor kambing yang disembelih di sejumlah titik lokasi. “Kami bersyukur karena kesadaran warga LDII semakin lama semakin meningkat. Khusus tahun ini kami mengambil tema’Ikhlas berkorban dan Ikhlas Berbagi,” kata Malik.
Malik mengatakan, penyembelihan kurban merupakan wujud ketakwaan kepada Allah, mengikuti teladan Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail. Sekaligus menjadi sarana untuk membangun kekuatan sosial dan kepedulian antarsesama,
“Selain itu hewan kurban merupakan simbol ketakwaan individu sekaligus menjadi upaya meningkatkan kesalehan sosial, karena menunjukkan kepedulian umat Islam kepada sesama, Kurban menjadi ladang pahala dan sarana berbagi. Warga bisa memberi tanpa pamrih dan yang menerima merasakan kebahagiaan. Ini membangun kekuatan sosial antarsesama,” katanya.
Malik menyebut kehadiran perwakilan agama lain ke kantor LDII Jember adalah bentuk kebersamaan untuk menjaga kerukunan. “Ini berjalan rutin setiap tahun. Kami berharap kurban menjadi ajang menjaga ukhuwah islamiyah, ukhuwah wathoniyah, dan ukhuwah basyariyah,” katanya.
Menurut Malik, kerukunan dan kebersamaan ini harus dijaga. “Kami menyadari permasalahan bangsa tidak bisa ditangani satu golongan tapi oleh banyak komponen,” katanya.
Yiddi menyebut pertemuan tersebut sebagai momentum menjaga tali silaturahmi yang sudah terjaga sebelumnya. “Menjadi saudara adalah berkah. Tadi Gus Malik menceritakan banyak hal yang disampaikan terkait Iduladha,” kata Humas Gereja Katolik Santo Yusup Jember ini.[wir]
