Liputan6.com, Jakarta – Ibu kandung Prada Lucky, Sepriana Paulina Mirpey meminta kepada Pangdam IX/Udayana Mayjen Piek Budyakto untuk membantu meredam fitnah terhadap anaknya yang meninggal dunia dianiaya seniornya.
“Saya mohon Bapak, tolong saya bersujud, saya mohon. Tolong Bapak, tolong saya untuk keadilan Bapak. Tolong jangan ada fitnah-fitnah lagi, Bapak,” kata Sepriana kepada Piek dalam video yang dilihat merdeka.com, Selasa (12/8).
Sambil menangis, Sepriana meminta kepada Piek agar memberikan hukuman kepada pelaku penganiayaan Prada Lucky. Sepriana rela sang anak gugur di medan perang karena mengabdi untuk negara, bukan tewas dengan cara tragis di tangan seniornya.
“Tolong, anak saya sudah meninggal, Bapak. Saya mohon, saya seorang ibu. Tolong, Bapak. Tolong. Sayang anak saya, penopang hidup saya. Kebanggaan saya,” ujarnya.
“Saya jadikan dia untuk TNI, Bapak. Saya ikut. Kalau mati di medan perang, saya boleh, Bapak. Tapi ini di oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab, Bapak. Tolong. Saya mohon, Bapak,” sambungnya.
Sepriana mengungkapkan, korban merupakan tulang punggung keluarga. Apalagi, Prada Lucky masih memiliki dua orang adik.
“Dia masih punya adik dua orang lagi, Bapak. Dia tulang punggung buat saya, bapak. Saya berlutut di bapak. Saya mohon, Bapak,” pungkasnya.
Momen haru terjadi saat Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Piek Budyakto berkunjung ke rumah ibunda almarhum Prada Lucky Chepril Saputra Namo di asrama tentara Kuanino, Kota Kupang.
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5312405/original/000446000_1754962046-1000176074.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)