JAKARTA – IBM memperkenalkan IBM z17, sistem mainframe generasi terbaru. Sistem ini terintegrasi dengan teknologi kecerdasan buatan (AI) di perangkat keras, perangkat lunak, dan operasi sistem.
IBM z17 dibangun dengan Telum II, prosesor terbaru buatan IBM. Dengan prosesor tersebut, IBM z17 dapat memperluas kemampuan sistem untuk kebutuhan transaksi berbasis AI. Sistem mainframe ini pun mampu menangani beban kerja baru, jauh di atas teknologi AI generatif.
Perusahaan teknologi itu menjelaskan bahwa mereka mengembangkan IBM z17 dengan proses yang panjang.
Desain dari sistem mainframe tersebut dikembangkan selama lima tahun. Selama jangka waktu tersebut, IBM juga mengajukan ratusan hak paten.
Ada lebih dari 300 aplikasi paten yang diajukan ke Kantor Paten dan Merek Dagang Amerika Serikat.
IBM juga mengungkapkan bahwa sistem ini dibuat berdasarkan kolaborasi antara tim IBM Research dan Software sehingga rangkaian tools yang dihasilkan dapat bekerja secara maksimal.
“Industri semakin menyadari bahwa nilai AI sangat bergantung pada infrastruktur tempat teknologi ini dijalankan,” kata Ross Mauri, General Manager IBM Z dan LinuxONE IBM, dalam sebuah keterangan, dikutip pada Sabtu, 14 Juni 2025.
Mauri menambahkan bahwa z17 dapat memasukkan AI secara langsung ke inti sistem perusahaan melalui berbagi sisi, baik itu perangkat lunak, daya pemrosesan, hingga kapasitas penyimpan. Maka dari itu, penerapan AI-nya diklaim bekerja secara cepat.
“Selain itu, organisasi dapat mengoptimalkan kumpulan data internal mereka yang selama ini belum dimanfaatkan, secara aman dan hemat biaya,” tutur Mauri.
IBM z17 juga dirancang untuk lingkungan hybrid dengan menggabungkan inovasi perangkat keras, kapabilitas perangkat lunak untuk AI, dan dukungan terhadap standar terbuka serta tool pengembangan. Dengan demikian, kinerja dan keandalan yang ditawarkan dapat berbeda.
