Hutama Karya Sebut Usai Lebaran, Kendaraan yang Melintasi Jalan Tol Trans Sumatera Malah Lebih Tinggi

23 April 2024, 16:57

TEMPO.CO, Medan – Selama periode arus mudik dan balik Lebaran 2024 di Jalan Tol Trans Sumatera atau JTTS, PT Hutama Karya (Persero) mencatat 2,1 juta kendaraan melintas, meningkat 75 persen dari Volume Lalu Lintas (VLL) normal atau naik 35 persen secara year on year (YoY). Angka ini merupakan akumulasi dari sembilan ruas Jalan Tol Trans Sumatera yang telah dioperasikan dan dua ruas fungsional selama 3-21 April 2024.Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Adjib Al Hakim mengatakan, tingginya angka tersebut menunjukkan antusiasme pemudik menjadikan Jalan Tol Trans Sumatera pilihan jalur mudik. Puncak arus mudik terjadi pada H-4 Lebaran atau 6 April dengan 115.064 kendaraan, sedangkan puncak arus balik terjadi pada H+4 yaitu 14 April dengan 163 ribu kendaraan yang melintas.“Pertumbuhan trafik tertinggi di Ruas Indrapura-Kisaran seksi Indrapura-Limpuluh sebesar 129 persen dibanding VLL normal. Ruas dengan trafik tertinggi, yaitu Terbanggi Besar–Kayu Agung dengan total VLL 411 ribu kendaraan. Antusias pengguna jalan tol juga nampak di ruas fungsional yaitu Tol Indrapura-Kisaran seksi Limapuluh-Kisaran pada 4-21 April dan Bangkinang-13 Koto Kampar pada 5-17 April dengan 160 ribu kendaraan yang melintas,” kata Adjib, Selasa, 23 April 2024.Untuk mendukung kelancaran pelayanan, Hutama Karya menyusun berbagai strategi komprehensif. Sisi transaksi, menerapkan sistem holding kendaraan di rest area untuk mengurai antre-an, melakukan pembatasan Kendaraan Golongan 3 yang masuk ke gerbang tol serta melakukan penambahan alat mobile reader dan top-up asongan guna mempercepat transaksi di gerbang tol.Sisi keamanan dan pelayanan, memantau selama 24 jam dengan Intelligence Traffic System yang terintegrasi pada control room masing-masing ruas tol, melaksanakan operasi simpatik pembagian kopi dan makanan gratis agar pengemudi tetap terjaga, bekerja sama dengan kepolisian setempat mendirikan pos pemantauan di rest area, membagikan takjil gratis, menambah sarana kesehatan, menambah fasilitas SPBU modular di rest area yang belum memiliki SPBU, mengoperasikan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) untuk mengakomodir kendaraan listrik serta pemberian diskon tarif sebesar 20 persen di ruas-ruas panjang yaitu Terbanggi Besar–Pematangpanggang-Kayu Agung, Indralaya–Prabumulih dan Pekanbaru–Dumai periode arus mudik dan balik.Selanjutnya: “Hasil evaluasi, trafik kendaraan yang melintas setelah Lebaran lebih tinggi….” 

Tokoh

Partai

Institusi

K / L

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Provinsi

Negara

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Statement

Fasum

Transportasi