Jakarta, Beritasatu.com – Human Initiative meluncurkan program Decent Work and Settlement for Refugee Assistance Program (Dream) untuk membantu mengatasi permasalahan tunawisma di kalangan pengungsi. Program ini juga memberikan jalan bagi mereka untuk mencapai kemandirian ekonomi.
Peluncuran dihadiri oleh Presiden Human Initiative Tomy Hendrajati, Director & Country Head of Public Affairs Citi Indonesia Puni Ayu Anjungsari, Direktur Fasilitasi Korban dan Pengungsi Kedeputian Kedaruratan BNPB Nelwan Harahap, Kabid Penanganan Kejahatan Luar Biasa Deputi V/Kamtibmas Kemenko Polkam Kombes Popon Ardianto Sunggoro, serta perwakilan pengungsi yang berbagi kisah dan harapannya sebagai pemegang hak program.
Program yang didukung oleh Citi Foundation ini menargetkan 220 pengungsi untuk mendapatkan akses kepelatihan dan keterampilan, dan peluang kerja. “Dengan fokus pada orang dewasa yang dapat digunakan pada masa mendatang sesuai ketentuan yang berlaku di negara penempatan,” kata Tomy Hendrajati, Rabu (18/12/2024).
Tomy Hendrajati menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam menjawab tantangan global pengungsi.
“Program Dream ini merupakan wujud nyata kolaborasi multipihak untuk mendukung pengungsi. Dengan pemberian housing allowance dan pelatihan peningkatan keterampilan, diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi para pengungsi untuk hidup lebih bermartabat,” katanya.
Di tempat yang sama, Director & Country Head of Public Affairs Citi Indonesia Puni Ayu Anjungsari menyampaikan, melalui program Dream, mereka bangga dapat berkontribusi langsung dalam inisiatif yang memberikan dampak sosial nyata melalui penyediaan program peningkatan keterampilan yang relevan bagi para pengungsi.
“Kami harap kontribusi kami dapat membantu menciptakan pemerataan ekonomi agar tercipta masa depan yang lebih inklusif dan sejahtera untuk masyarakat di dunia,” katanya.
Sementara itu, Direktur Fasilitasi Korban dan Pengungsi Kedeputian Kedaruratan BNPB Nelwan Harahap memberi apresiasi terhadap kolaborasi yang diinisiasi oleh Human Initiative dan Citi Foundation.
“Melalui program Dream, kita tidak hanya memberikan keterampilan dan dukungan housing allowance kepada pengungsi, tetapi juga mendorong mereka untuk menjadi individu yang produktif. Kami di BNPB percaya bahwa penanganan pengungsi harus dilakukan secara holistik dan terintegrasi dengan pendekatan yang mendukung pembangunan jangka panjang,” ujarnya.