Liputan6.com, Jakarta – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta mencatat, Waduk Pluit berada pada status Siaga II (Siaga 2) setelah hujan deras mengguyur wilayah ibu kota pada Senin sore (29/9/2025). Data ini tercatat per pukul 17.59 WIB.
Dilihat Liputan6.com dalam laman resmi BPBD Jakarta @bpbd.jakarta.go.id, tercatat TMA Waduk Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara (Jakut) menunjukkan angka 220 sentimeter (cm).
Angka ini sedikit menurun menjadi 210 cm pada pukul 17.00 WIB, namun statusnya masih dalam kategori Siaga II, sehingga tetap harus diwaspadai.
Waduk Pluit menjadi salah satu pintu air strategis yang berfungsi menahan debit air dari hulu dan mengendalikan pasang surut air laut.
Status Siaga II di pintu air biasanya menjadi indikator awal potensi banjir di kawasan pesisir Jakarta, terutama ketika curah hujan tinggi berlangsung secara merata.
Selain Waduk Pluit, beberapa pintu air lain juga mencatat kenaikan ketinggian air akibat hujan sore ini. Pintu Air Katulampa, Bogor, misalnya, melonjak dari 80 cm menjadi 160 cm dalam satu jam.
Kemudian, Pintu Air Manggarai juga naik dari 250 cm menjadi 280 cm, sedangkan Pos Sunter Hulu meningkat tajam dari 370 cm ke 450 cm.
Kondisi ini menunjukkan bahwa debit air dari hulu maupun dalam kota sedang meningkat. Kendati begitu, beberapa pintu air masih terpantau stabil, seperti Pos Depok (650 cm) dan Pasar Ikan–Laut (70 cm), perkembangan situasi tetap dipantau ketat oleh BPBD.
Masyarakat yang tinggal di sekitar kawasan Waduk Pluit dan daerah rawan banjir di Jakarta Utara diimbau untuk lebih waspada. Potensi genangan bisa muncul lebih cepat apabila hujan masih berlanjut dan bersamaan dengan pasang laut tinggi.
Waduk Pluit menjadi titik penting pengendalian air di Ibu Kota. Menghapi potensi banjir akibat cuaca ekstrem, 10 pompa waduk Pluit siap berfungsi secara normal.
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/787351/original/063404400_1419850674-IMG-20141226-01705.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)