Sidoarjo (beritajatim.com) – Hujan deras yang mengguyur kawasan Waru dan sekitarnya Selasa (1/4/2025) sore, mengakibatkan sejumlah perumahan dan perkampungan di wilayah Waru dilanda banjir.
Banjir yang diakibatkan akibat hujan deras juga karena volume air Avour Buntung meluap. Bibir permukaan sungai sudah tidak tampak dan air deras melimpah ke perkampungan di sepanjang sungai.
Seperti di Desa Kureksari, Wedoro, Kepuh Kiriman, Tambakrejo dan desa lainnya, dilanda banjir. Air yang meluap dari sungai sampai memasuki pemukiman warga.
Tak hanya perkampungan, sejumlah perumahan juga dilanda banjir. Karena saluran air yang ada, terkena luapan air Avour Buntung. Seperti perumahan Wisma Tropodo Desa Tropodo, perumahan Kepuh Permai Desa Kepuh Kiriman dan lainnya.
Pantauan beritajatim.com di perumahan Wisma Tropodo dan Perumahan Kepuh Permai, ketinggian air mencapai sekitar 50 cm hingga 60 cm. Akibatnya, aktivitas warga menjadi terganggu.
Irawan salah warga perumahan Kepuh Permai mengatakan, banjir terjadi karena saluran air yang menghubungkan ke Avour Buntung, tidak mengalir. Justru air luapan sungai balik menggenangi saluran dan pemukiman. “Banjir kali ini sangat tinggi, hampai sampai perut orang dewasa,” ucapnya.
Dia menambahkan banjir akibat hujan deras dan luapan sungai, juga membuat aktifitas warga di Lebaran Idul Fitri ini sangat terganggu. Banyak juga rumah warga yang ditinggal penghuninya mudik, air banjir sampai masuk ke rumah.
Lanjut dia, warga dan tetangga yang mengetahui rumah ditinggal mudik, tidak bisa berbuat apa-apa. Hanya memberitahukan kepada pemilik rumah, terjadi banjir dan sampai menggenagi dalam rumah. “Banyak yang kaget ketika saya dan warga lainnya mengabarkan ke tetangga yang mudik, kondisi rumahnya kebanjiran,” imbuhnya. (isa/kun)
