Madiun (beritajatim.com) — Hujan deras selama beberapa jam pada Selasa (29/10/2025) menyebabkan tanah di Dusun Morosowo, Desa Mendak, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun, mengalami retakan cukup parah. Delapan rumah warga terdampak, dan sekitar 10 kepala keluarga (KK) kini hidup dalam kekhawatiran.
Sumiati (40), warga setempat, menuturkan bahwa hujan lebat membuat tanah di sekitar rumahnya bergeser.
“Retaknya mulai sekitar jam setengah sebelas siang, pas hujan deras. Ada delapan rumah yang terdampak,” ungkap Sumiati saat ditemui Jumat (31/10/2025).
Ia bersama keluarganya sempat mengungsi ke musholla di dataran yang lebih tinggi karena takut retakan makin melebar.
Hal yang sama dialami Warsini (38), warga lainnya. “Awalnya hujan deras dua jam, terus ada suara ‘tek’. Ternyata tanah di sekitar rumah sudah retak,” ujarnya.
Warsini mengaku sempat mengungsi bersama lima keluarga lainnya. Kini mereka kembali ke rumah, namun tetap siaga jika hujan kembali turun.
Sampai saat ini, warga mengaku belum menerima bantuan dari pemerintah. Mereka berharap ada perhatian dari pihak terkait agar kondisi tanah segera ditangani dan tidak membahayakan warga sekitar. [rbr/aje]
