JABAR EKSPRES – Hujan deras yang mengguyur pada Senin (11/11) siang, membuat sejumlah wilayah di Kabupaten Bandung tergenang banjir. Salah satunya yakni di Komplek Cingcin Permata Indah (CPI), Desa Gandasari, Kecamatan Katapang, Kabupaten Bandung.
Dalam pantauan Jabar Ekspres di lokasi, terlihat banjir merendam sebagian Komplek di CPI khususnya di RW 13 dengan ketinggian air mencapai 1 meter.
Beberapa anak-anak hingga orang dewasa pun sepertinya sudah terbiasa dengan banjir yang melanda di Komplek tersebut. Mereka tampak terbiasa melewati genangan air yang melanda rumah hingga jalanan di komplek tersebut.
Diketahui jika banjir yang melanda komplek ini merupakan luapan Sungai Cikambuy terusan dari Cisasungka dan juga luapain Sungai Cipananggulan sehingga bertemu dikomplek tersebut.
BACA JUGA:Warga Bandung Barat Keluhkan Jalan Kebon Kalapa Ngamprah Rusak Parah
Salah satu warga bernama, Kurnia (58) mengatakan jika banjir yang melanda komplek rumahnya terjadi pada pukul 13.00 WIB.
Menurutnya setiap banjir, komplek CPI sudah menjadi langganan hampir di setiap tahun.
“Emang sering disini banjir ‘mah. Saya disini sudah 3 tahun dan tiap 1 tahun sekali itu sering banjir,” ujarnya saat ditemui di lokasi.
Kurnia menjelaskan, jika banjir kali ini memang sangat besar, meskipun hujan tidak begitu lama, namun luapan anak sungai yang berada tepat di pinggir rumahnya membludak hingga masuk ke beberapa rumah warga lain.
“Tadi juga kondisinya hujan besar juga kan. Jadi kalau air dari sungai ini meluap pasti masuk air ke dalam rumah dari dalam wc. Mungkin sekitar 1 meter ada ini,” jelasnya.
BACA JUGA:Peringati Hari Pahlawan, Pj Bupati Bogor Bachril Bakri Ajak Warga Jaga Semangat Kepahlawanan
Karena sudah terbiasa, Kurnia menyebut saat banjir dirinya hanya fokus menyelamatkan barang jualannya.
“Saya engga keluar rumah yaudah di rumah aja evakuasi barang-barang soalnya ini kan limpah konveksi kain, kalau engga di amanin wah hancur. Tadi sempet amanin juga tapi adalah separo yang kena banjir ke rendem,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua RT 08 RW 13, Puji Hariono (40) membenarkan jika wilayahnya terdampk banjir sehabis shalat dzuhur. Ia pun diberi kabar oleh istrinya dan langsung pulang untuk mengecek kondisi di komplek CPI.