Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Horor Kekerasan Geng Kriminal, 40.000 Orang Kabur dari Ibu Kota Haiti

Horor Kekerasan Geng Kriminal, 40.000 Orang Kabur dari Ibu Kota Haiti

Port-au-Prince

Lebih dari 40.000 orang telah meninggalkan rumah-rumah mereka di area Port-au-Prince, ibu kota Haiti, hanya dalam waktu 10 hari pada bulan ini. Pengungsian massal ini terjadi saat ibu kota Haiti itu diguncang oleh meningkatnya aksi kekerasan geng kriminal bersenjata.

Badan migrasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM), seperti dilansir AFP, Selasa (26/11/2024), menggambarkan gelombang pengungsian ini sebagai gelombang pengungsian terburuk dalam dua tahun terakhir di negara tersebut.

Disebutkan IOM bahwa total 40.965 orang di Port-au-Prince telah mengungsi dalam periode 10 hari, yakni antara 11 November hingga 20 November. Beberapa orang di antaranya disebut telah melakukan pengungsian kedua atau ketiga kalinya.

“Skala pengungsian ini belum pernah terjadi sebelumnya, sejak kami mulai merespons krisis kemanusiaan pada tahun 2022,” sebut Kepala IOM di Haiti, Gregoire Goodstein, dalam pernyataan terbarunya.

Selama dua pekan terakhir, beberapa area di wilayah Port-au-Prince dan sekitarnya telah menjadi lokasi bentrokan saat kekerasan yang melibatkan kelompok bernama “Viv Ansanm”, aliansi geng yang dibentuk pada Februari lalu untuk menggulingkan Perdana Menteri (PM) Ariel Henry yang saat itu menjabat.

Henry telah mengundurkan diri dari jabatannya pada April lalu.

Secara total, menurut laporan IOM, lebih dari 700.000 orang telah mengungsi akibat maraknya kekerasan geng kriminal bersenjata di Haiti.

Lihat juga video: Wisata Haiti Sepi Gegera Dilanda Gelombang Kerasan Melanda