Liputan6.com, Jakarta – sebuah mobil biru tua meluncur pelan meninggalkan halaman kantor pusat Bluebird. Bukan taksi biasa, tapi Holden Torana—armada pertama yang mengantar Bluebird memulai pelayanannya pada tahun 1972. Nomor lambung 072 dan pelat “B 72 BBG” terpampang jelas di belakang, seolah memberi salam dari masa lalu.
Di balik kemudi, CEO PT Blue Bird Tbk, Adrianto Djokosoetono, tersenyum lebar. Di kursi penumpang, duduk sosok istimewa—Purnomo Prawiro, co-founder yang ikut merintis perjalanan panjang perusahaan yang sudah beroperasi 72 tahun ini.
“Mengemudi di Jakarta menggunakan mobil pertama Bluebird adalah pengalaman yang sangat berkesan. Tidak hanya membawa kami bernostalgia pada awal perjalanan Bluebird, tetapi juga menjadi simbol perjalanan panjang perusahaan dalam melayani masyarakat Indonesia,” ujar Adrianto kepada Liputan6.com, ditulis Minggu (10/8/2025).
Menyusuri Jejak Awal
Rute yang ditempuh pagi itu bukan sembarang perjalanan. Dari kantor pusat Bluebird, Adrianto Djokosoetono dan Purnomo Prawiro yang merupakan ayahnya menuju kantor pertama perusahaan di Jalan HOS Cokroaminoto, Menteng—tempat sejarah itu dimulai. Jalanan yang dilalui masih menyisakan aroma sejarah, meski kini dipenuhi gedung-gedung modern dan lalu lintas sibuk.
Perjalanan berlanjut menuju kawasan Senayan, melewati ikon-ikon Jakarta. Di salah satu sudut kota, Holden Torana biru itu terekam melaju di depan Pacific Place, dengan latar hiasan kemerdekaan ke-80 RI: Garuda emas menjulang, kipas merah-putih berjejer, dan tulisan “Dirgahayu Indonesia”.
Kontras yang indah antara kejayaan masa lalu dan semangat modern ibu kota.