Hizbullah Incar Pangkalan Israel Imbas Serangan di Libanon

9 January 2024, 20:25

HIZBULLAH meluncurkan serangan drone peledak ke pangkalan militer di Israel utara pada Selasa (9/1). Itu merupakan bagian dari respons terhadap pembunuhan yang dilakukan oleh Israel di Libanon.

Sumber-sumber terpercaya melaporkan bahwa tiga pejuang Hizbullah terbunuh dalam serangan Israel. Kelompok ini mengatakan bahwa pesawat nirawak telah menghantam markas tentara Israel di Safed sebagai bagian dari pembalasan atas pembunuhan wakil pemimpin Hamas, Saleh Al-Arouri, di Beirut minggu lalu, dan sebagai tanggapan atas pembunuhan seorang komandan Hizbullah pada Senin (8/1).

Seorang sumber yang mengetahui operasi Hizbullah mengatakan bahwa ini pertama kali kelompok tersebut menyerang Safed, sekitar 14 km dari perbatasan, selama permusuhan yang dimulai tiga bulan yang lalu setelah Hamas menyerang Israel dari Jalur Gaza.

Baca juga: ISIS Rilis Serangan Maut di Suriah setelah Irak, Afghanistan, Iran

Juru bicara militer Israel mengatakan bahwa pangkalan di bagian utara dihantam dalam serangan udara, tetapi tidak ada kerusakan atau korban jiwa. Juru bicara tersebut tidak mengatakan secara pasti lokasi insiden itu terjadi.

Lebih dari 130 pejuang Hizbullah telah terbunuh di Libanon selama permusuhan dengan Israel, konfrontasi terburuk sejak mereka berperang pada 2006. Kekerasan tersebut telah memaksa puluhan ribu orang meninggalkan rumah-rumah mereka di kedua sisi perbatasan dan menimbulkan kekhawatiran bahwa konflik akan semakin meningkat dan meluas.

Tiga pejuang Hizbullah yang tewas pada Selasa akibat serangan terhadap kendaraan mereka di kota Ghandouriyeh di selatan Libanon, kata sumber-sumber tersebut, tanpa menyebutkan identitas mereka. Dalam satu pernyataan, militer Israel mengatakan bahwa angkatan udaranya menyerang target-target Hizbullah di Kila dan regu pesawat nirawak milik kelompok tersebut di tempat lain dalam Libanon selatan.

Baca juga: Hizbullah Ledakkan Markas Militer Israel di Libanon Utara

Komandan Hizbullah yang terbunuh pada Senin, Wissam Tawil, ialah seorang komandan pasukan elite Hizbullah, Radwan, dan perwira Hizbullah paling senior yang terbunuh dalam konflik ini. Dia telah memainkan peran utama dalam mengarahkan operasi di selatan.

Wakil pemimpin Hizbullah, Naim Qassem, dalam pidato yang disiarkan televisi pada Selasa, mengatakan bahwa kelompoknya tidak ingin memperluas perang dari Libanon. Namun, jika Israel memperluas perang, respons tidak dapat dihindari hingga batas maksimum yang diperlukan untuk menghalangi Israel. (Arabnews/Z-2)

HIZBULLAH meluncurkan serangan drone peledak ke pangkalan militer di Israel utara pada Selasa (9/1). Itu merupakan bagian dari respons terhadap pembunuhan yang dilakukan oleh Israel di Libanon.

Sumber-sumber terpercaya melaporkan bahwa tiga pejuang Hizbullah terbunuh dalam serangan Israel. Kelompok ini mengatakan bahwa pesawat nirawak telah menghantam markas tentara Israel di Safed sebagai bagian dari pembalasan atas pembunuhan wakil pemimpin Hamas, Saleh Al-Arouri, di Beirut minggu lalu, dan sebagai tanggapan atas pembunuhan seorang komandan Hizbullah pada Senin (8/1).

Seorang sumber yang mengetahui operasi Hizbullah mengatakan bahwa ini pertama kali kelompok tersebut menyerang Safed, sekitar 14 km dari perbatasan, selama permusuhan yang dimulai tiga bulan yang lalu setelah Hamas menyerang Israel dari Jalur Gaza. 

Baca juga: ISIS Rilis Serangan Maut di Suriah setelah Irak, Afghanistan, Iran

Juru bicara militer Israel mengatakan bahwa pangkalan di bagian utara dihantam dalam serangan udara, tetapi tidak ada kerusakan atau korban jiwa. Juru bicara tersebut tidak mengatakan secara pasti lokasi insiden itu terjadi.

Lebih dari 130 pejuang Hizbullah telah terbunuh di Libanon selama permusuhan dengan Israel, konfrontasi terburuk sejak mereka berperang pada 2006. Kekerasan tersebut telah memaksa puluhan ribu orang meninggalkan rumah-rumah mereka di kedua sisi perbatasan dan menimbulkan kekhawatiran bahwa konflik akan semakin meningkat dan meluas.

Tiga pejuang Hizbullah yang tewas pada Selasa akibat serangan terhadap kendaraan mereka di kota Ghandouriyeh di selatan Libanon, kata sumber-sumber tersebut, tanpa menyebutkan identitas mereka. Dalam satu pernyataan, militer Israel mengatakan bahwa angkatan udaranya menyerang target-target Hizbullah di Kila dan regu pesawat nirawak milik kelompok tersebut di tempat lain dalam Libanon selatan.

Baca juga: Hizbullah Ledakkan Markas Militer Israel di Libanon Utara

Komandan Hizbullah yang terbunuh pada Senin, Wissam Tawil, ialah seorang komandan pasukan elite Hizbullah, Radwan, dan perwira Hizbullah paling senior yang terbunuh dalam konflik ini. Dia telah memainkan peran utama dalam mengarahkan operasi di selatan.

Wakil pemimpin Hizbullah, Naim Qassem, dalam pidato yang disiarkan televisi pada Selasa, mengatakan bahwa kelompoknya tidak ingin memperluas perang dari Libanon. Namun, jika Israel memperluas perang, respons tidak dapat dihindari hingga batas maksimum yang diperlukan untuk menghalangi Israel. (Arabnews/Z-2)

Tokoh

Partai

Institusi

K / L

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Provinsi

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi