Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Hitungan Internal Robinsar-Fajar Raih 50% Lebih di Pilkada Cilegon

Hitungan Internal Robinsar-Fajar Raih 50% Lebih di Pilkada Cilegon

Jakarta

Tim Pemenangan Pasangan Calon Wali Kota-Wakil Wali Kota Cilegon, Robinsar-Fajar Hadi Prabowo mengklaim hasil hitung internalnya meraup suara lebih dari 50 persen. Hitungan itu disebut tak jauh dari hasil hitung cepat Indikator Politik.

Robinsar-Fajar unggul di hitung cepat Indikator Politik mengalahkan calon petahana Helldy Agustian yang berpasangan dengan Alawi Mahmud serta rival lainnya eks Ketua DPRD Kota Cilegon Isro Mi’roj yang berpasangan dengan Nurrotul Uyun.

Hasil hitung cepat Indikator menunjukkan Robinsar-Fajar meraih suara sebesar 51,36 persen. Kemudian disusul Helldy-Alawi 27,40 persen dan Isro-Uyun 21,23 persen.

“Alhamdulillah Robinsar-Fajar meraih kemenangan fenomenal di Pilkada Kota Cilegon ini. Hasil quick count maupun hasil input data C1 dari TPS, pasangan muda ini meraih suara 50 persen lebih,” kata Ketua Tim Pemenangan Robinsar-Fajar, Rapih Herdiansyah kepada wartawan, Jumat (29/11/2024).

Rapih mengatakan, data internal yang dikumpulkan hasil form C1 dari tiap TPS, Robinsar-Fajar menang di tujuh kecamatan dari total delapan kecamatan di Kota Cilegon. Perolehan suara Robinsar-Fajar mencapai 123.287 suara, unggul jauh dari dua paslon lainnya, yakni Helldy-Alawi 68.211 suara, dan Isro-Uyun 51.904 suara.

“Kami masih menunggu penetapan resmi dari KPU, per hari ini (Jumat, 28 November-red) sudah pleno di tingkat kecamatan. Kami kawal suara, kawal kemenangan Robinsar-Fajar yang fenomena. Kemenangan ini fenomenal karena lawan petahana wali kota dan juga mantan Ketua DPRD,” katanya.

“Model kampanyenya pun merangkul semua kalangan dan relatif agak lain. Melakukan kunjungan tatap muka dengan masyarakat mencapai 500 titik, menggelar berbagai event diskusi dengan milenial dan Gen-Z, serta pelaku seni kreatif. Alhamdulillah hasil ikhtiar total dapat meraih suara maksimal yang paling tinggi,” terangnya.

Robinsar-Fajar diusung oleh Partai Golkar, PPP, Demokrat, PDIP, Gelora, Partai Buruh, Partai Umat, dan Perindo.

(whn/whn)