Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the acf domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/xcloud.id/public_html/wp-includes/functions.php on line 6121
Hindari Macet Arus Balik Lebaran, Warga Malaysia Pilih Lewat Jalur Kampung – Xcloud.id
Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Hindari Macet Arus Balik Lebaran, Warga Malaysia Pilih Lewat Jalur Kampung

Hindari Macet Arus Balik Lebaran, Warga Malaysia Pilih Lewat Jalur Kampung

Kuala Lumpur

Penduduk desa dan anak-anak di Kampung Telekong menjadi pahlawan tidak terduga bagi para pelancong yang melewati jalan alternatif. Warga memilih melintasi jalur berlumpur untuk menghindari kemacetan lalu lintas arus balik Hari Raya Idul Fitri di Malaysia.

Dilansir Bernama, Sabtu (5/4/2025), ratusan kendaraan memilih memutar jalan melalui desa untuk menghindari kemacetan parah di rute Jalan Kota Bharu-Kuala Krai. Penduduk setempat pun turun tangan untuk membantu pelancong agar tak nyasar di area perkebunan dan hutan.

Mereka memasang papan petunjuk darurat untuk membantu pengemudi menemukan jalan mereka melalui jalan-jalan kampung yang sempit dan berliku. Banyak bagian jalur alternatif itu membelah perkebunan kelapa sawit dan melintasi jembatan kayu darurat.

Anak-anak kecil pun ikut bergabung dengan senang hati menunjukkan arah kepada pengemudi yang bingung. Beberapa pengendara tampak membagikan ‘duit raya’ sebagai ucapan terima kasih kepada anak-anak tersebut.

“Ini hanya terjadi selama Hari Raya. Setiap tahun, kami melihat ratusan mobil lewat, dan banyak yang tidak tahu jalan. Jalan-jalannya bisa jadi sulit, berlumpur, penuh lubang, dan sempit. Kami hanya berusaha membantu semampu kami,” kata warga Kampung Chenulang, Abdul Razak Hussin (60).

“Saya selalu mengingatkan mereka untuk berhati-hati saat berkendara karena ada lubang, dan jika dua mobil bertemu dari arah berlawanan, keadaan bisa menjadi macet,” sambungnya.

Seorang pelancong, Mohd Baharuddin Isa (53) mengatakan dia tidak tahu jalan itu ada sampai dia melihat mobil-mobil keluar dari jalan raya utama. Dia mengikut mobil-mobil di depannya hingga berujung dirinya melewati medan yang kasar.

Meskipun perjalanan melewati beberapa desa, dia mengatakan lalu lintas di jalur tersebut masih lebih lancar dibandingkan dengan rute utama yang bisa memakan waktu hingga 2 jam saat puncak kemacetan. Pengendara lain, Mohd Zafran Abu Hassan (47) dari Ketereh mengatakan dia secara khusus memilih rute desa untuk menghindari kemacetan lalu lintas yang berkepanjangan.

“Saya menggunakan jalan dalam dari Kampung Telekong ke Manek Urai. Dari sana, pengemudi dapat keluar ke Sungai Durian, Pahi, dan Manek Urai. Jalannya memang sempit, tapi setidaknya lalu lintas lancar, dan saya tidak terjebak macet,” katanya.

(haf/imk)

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Merangkum Semua Peristiwa