Hilal Awal Ramadhan 2024 Tak Terlihat di Mojokerto

Hilal Awal Ramadhan 2024 Tak Terlihat di Mojokerto

Mojokerto (beritajatim.com) – Hilal awal Ramadhan 2024 tak terlihat di Mojokerto. Ini setelah Lembaga Falakiyah Pengurus Cabang Nahdatul Ulama (PCNU) Kabupaten Mojokerto melakukan Rukyatul Hilal awal Ramadhan 1445 Hijiriah di Masjid Agung Darussalam, Desa Gemekan, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, Minggu (10/3/2024).

Rukyatul hilal dilaksanakan oleh Lembaga Falakiyah PCNU Kabupaten Mojokerto bersama Kemenag Kabupaten/Kota Mojokerto yang juga dihadiri oleh Hakim Pengadilan Agama untuk mengesahkan hilal. Pengamatan hilal akan dimulai saat terbenamnya matahari, dengan azimut matahari 266° 00′ 18″. Azimut bulan 264°44°41″ tinggi 00° 58′ 30”.

“Pengamatan dimulai pukul 16.00 WIB sampai pukul 18.05 WIB. Hasil rukyatul hilal yang dilaksanakan di Masjid Madasa, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto sudah dipastikan tadi hilal tidak bisa dilihat,” ungkap Ketua Lembaga Falakiyah PCNU Kabupaten Mojokerto, Syamsul Maarif.

Hasil rukyatul hilal nantinya akan dilaporkan ke Lembaga Falakiyah PWNU Jatim kemudian diteruskan ke Kementrian Agama RI (Kemenag RI) sebagai bahan sidang Isbat penentuan awal Ramadhan. Hilal tidak dapat dilihat karena belum memenuhi kriteria di bawah dua derajat sehingga nanti Sya’ban akan digenapkan menjadi 30 hari.

“Tadi live bersama Kanwil Kemenag Jatim, dari hasil pelaporan

dari seluruh rukyat di Jatim tidak bisa melihat hilal awal Ramadhan sehingga 1 Ramadhan menunggu isbat Kementerian Agama RI, insya Allah awal Ramadhan dimulai pada hari Selasa, tanggal 12 Maret 2024,” jelasnya.

Samsul meminta masyarakat agar tetap menghormati dan toleransi meski ada perbedaan penentuan awal Ramadhan. Samsul meminta masyaramat agar menghargai perbedaan karena masing-masing memiliki pedoman terkait penetapan 1 Ramadhan 1445 Hijriah. [tin/but]