Hilal 1 Syawal 1446 H Diprediksi Tak Terlihat dari Medan, Ini Penjelasan BMKG
Tim Redaksi
MEDAN, KOMPAS.com
– BMKG Wilayah I Medan memperkirakan hilal awal bulan Syawal 1446 Hijriah tidak dapat terlihat dari Kota Medan.
Kepala Balai BMKG Wilayah I Medan, Hendro Nugroho, mengatakan pihaknya akan melakukan
pemantauan hilal
bersama Pemprov Sumut pada Sabtu (29/3/2025) sore.
“Kami memperkirakan, untuk hilal sedikit kemungkinan terlihat dari Medan,” kata Hendro kepada
Kompas.com
melalui saluran telepon.
Dia menerangkan, dari kesepakatan MABIMS (Menteri-menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura), bahwa tinggi hilal dapat diamati jika berada dalam ketinggian sekurang-kurangnya 3 derajat dengan elongasi 6,4.
“Nah, saat ini di Medan, tinggi hilalnya minus 1,26 derajat dengan elongasi 1,15 derajat. Jadi, kemungkinan tak terlihat,” ujar Hendro.
“Kalau besok, ketinggian hilal sudah 11,06 dan elongasinya 14,6 derajat. Itu sudah di luar ketentuan MABIMS, jadi tidak mungkin,” tambahnya.
Hendro pun menyampaikan, untuk cuaca hari ini turut tidak terlalu mendukung hilal terlihat. Sebab, kemungkinan sore nanti cuaca di Medan berawan.
“Itu menambah kesulitan pengamatan hilal di Medan,” ucap Hendro.
Meski begitu, pihaknya akan tetap melakukan pemantauan dari gedung Pemprov Sumut dengan membawa teropong hilal.
“Teropong kita sudah maju dan dapat diamati lewat komputer. Kita akan mengarahkan ke posisi matahari terbenam,” tutupnya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Hilal 1 Syawal 1446 H Diprediksi Tak Terlihat dari Medan, Ini Penjelasan BMKG Medan 29 Maret 2025
/data/photo/2022/04/02/6247fdceb83ec.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)