Hiburan Biru Muda dan Biru setelah Pemilu

17 February 2024, 5:05

Suryopratomo Pemerhati Sepak Bola(MI/Seno)

INGAR bingar pelaksanaan Pemilihan Umum 2024 selesai sudah. Sekarang tinggal ditunggu hasil resmi Komisi Pemilihan Umum yang dijadwalkan akan dilakukan 20 Maret mendatang. Sambil menunggu penetapan presiden terpilih, Sabtu malam ini ada hiburan yang menarik, yakni Manchester City menjamu Chelsea di Stadion Etihad.

Pulihnya kembali playmaker Kevin de Bruyne membawa The Citizens ke jalur juara. Sebelas pertandingan terakhir tanpa terkalahkan memberikan peringatan kepada semua tim bahwa Manchester City bisa kembali mengangkat Piala Liga Premier untuk keempat kalinya berturut-turut.

Malam ini menjadi salah satu ujian bagi tim asuhan Josep Guardiola untuk menyingkirkan rintangan yang bisa menghalangi ambisi mereka untuk mencetak quadruple. Chelsea yang harus mereka hadapi merupakan salah satu dari lima klub besar Inggris yang disegani.
Baca juga : Butuh Suntikan Pemain yang Lebih Segar

Hanya gonjang-ganjing Perang Ukraina membuat prestasi The Blues ikut terguncang. Kepergian Roman Abramovich secara terpaksa membuat manajemen Chelsea ikut limbung. Gonta-ganti pelatih membuat prestasi semakin tidak stabil.

Sekarang di tangan Mauricio Pochettino Chelsea jauh lebih baik. Meski demikian, inkonsistensi penampilan masih terjadi sehingga prestasi mereka belum seperti diharapkan. The Blues pun masih terus berkutat di papan tengah.

Hanya Chelsea tetap Chelsea yang tidak bisa dipandang remeh. Kalau malam ini Pochettino bisa menyuntikkan kepercayaan diri kepada anak-anak asuhannya, The Blues akan bisa memaksa Manchester City bekerja sangat keras agar bisa menang. Baca juga : Hiburan Rakyat Inggris di Tengah Resesi

 

Cole Palmer

Satu yang bisa menjadi andalan Pochettino untuk merepotkan Manchester City ialah pemain muda Cole Palmer. Pemain berusia 21 tahun ini sebetulnya merupakan pemain didikan The Citizens sejak usia delapan tahun. Akan tetapi, kecakapannya disia-siakan dan akhirnya diambil Chelsea. Baca juga : Berebut Tiket Keempat

Pemain yunior Inggris ini kualitasnya tidak kalah dari Phil Foden. Dalam beberapa kali kesempatan membela The Citizens, Palmer menunjukkan insting mencetak gol yang kuat. Ia pandai mengambil posisi dan memanfaatkan peluang yang didapatkannya.

Kehadiran Palmer membuat Chelsea menjadi lebih menggigit. Ia jauh lebih merepotkan lawan di posisi sebagai ujung tombak jika dibandingkan dengan Nicolas Jackson. Palmer juga lebih dingin dalam melakukan eksekusi ketimbang penyerang asal Senegal itu.

“Saya menunggu untuk bisa tampil lagi di Etihad. Memang rasanya aneh, ada perasaan yang berbeda harus berhadapan dengan mereka. Tetapi saya melihat jauh ke depan, demikian juga semua pemain lainnya siap untuk menghadapi mereka,” ujar Palmer yang sudah menyumbang 12 gol dan 8 assists dari 28 kali penampilan membela the Blues. Baca juga : Hati Zinchenko untuk Ukraina

Jackson sendiri sekarang lebih ditempatkan Pochettino sebagai penyerang sayap kiri bergantian dengan Raheem Sterling. Kalau Jackson tidak bermain terlalu egois, bisa banyak membantu Chelsea untuk lebih sering menjebol gawang lawan.

Pochettino memang terus berjuang untuk membangun Chelsea yang baru. Ia mencoba mematangkan pemain-pemain muda agar menjadi kekuatan the Blues sekarang dan masa datang. Pemain muda terbaik pada Piala Dunia 2022, Enzo Fernandez, menjadi tumpuan pelatih asal Argentina itu untuk mengatur permainan.

Kehadiran gelandang bertahan asal Ekuador Moises Caicedo membuat Enzo bisa lebih berkonsentrasi menopang serangan. Bersama Conor Gallagher menjadi duet yang bisa lebih banyak menyuplai bola-bola matang untuk Palmer. Baca juga : KDB, Ake, dan False Nine

Karakter pemain-pemain yang begitu kuat memang mengherankan prestasi Chelsea belum stabil. Malam ini merupakan salah satu ujian bagi Pochettino untuk membangun the Blues yang pantas disegani.

Pada putaran pertama November tahun lalu, Chelsea mampu memaksa the Citizens bermain imbang 4-4 dalam pertandingan yang seru. The Blues tentu akan tampil penuh semangat untuk tidak mudah ditaklukkan kesebelasan tuan rumah.

  Baca juga : Pemanasan Final Liga Champions

Lebih bersemangat

Cedera panjang yang dialami De Bruyne dan istirahat lama ujung tombak Erling Haaland membuat kedua bintang andalan Manchester City itu lebih bersemangat ketika pulih. Keduanya bukan hanya haus untuk bermain, melainkan juga haus untuk mencetak gol.

Haaland bahkan lebih ekspresif ketika tidak bisa mencetak gol saat bertemu Everton, pekan lalu. Pep Guardiola sampai harus mengingatkan pemain muda asal Norwegia itu untuk tidak menunjukkan gestur yang tidak menyenangkan bagi pemain yang lain. Namun, ia puas ketika akhirnya bisa menyumbangkan dua gol kemenangan bagi the Citizens. Baca juga : The Citizens Waspadai Perlawanan The Blues

Kelebihan dari Manchester City hampir semua pemain mempunyai kemampuan untuk mencetak gol. Bahkan center-back seperti Ruben Diaz ataupun bek, Nathan Ake dan Kyle Walker, bisa menjadi penyumbang kemenangan bagi tim.

Hal lain yang menjadi kelebihan tim asuhan Pep Guardiola ialah kualitas pemain yang merata, baik yang menjadi starter maupun pemain pengganti. Absennya Jack Grealish maupun Bernando Silva yang mengalami cedera tidak harus membuat Pep Guardiola menjadi pusing.

Menghadapi Chelsea, malam ini, Jeremy Doku dan Foden akan bisa mengisi posisi sayap yang ditinggalkan Grealish maupun Silva. Foden bahkan menjadi bintang baru penuh harapan tidak hanya untuk the Citizens, tetapi juga untuk Three Lions, Inggris di Piala Eropa nanti. Pada usianya ke-23, ia ikut membawa Manchester City lima kali juara Liga Premier, juara Liga Champions, empat kali juara Piala Liga, dan dua kali juara Piala FA. Baca juga : Cole Palmer tidak Sabar Kembali ke Stadion Etihad

Namun, kartu as bagi the Citizens ialah kapten kesebelasan De Bruyne. Gelandang asal Belgia itu mempunyai teknik sepak bola yang tinggi dan kemampuan membaca permainan yang luar biasa. Ia selalu bisa menjadi pendobrak kebuntuan tim dalam menembus gawang lawan.

Pep Guardiola semakin tenang karena masih ada andalan yang bisa menjadi mesin gol, yakni Julian Alvarez. Sebagai second striker di belakang Haaland, bintang muda asal Argentina itu bisa masuk dari blind side dan tiba-tiba mengancam gawang lawan.

Sementara itu, sebagai jangkar yang bisa menjaga stabilitas tim, Manchester City memiliki pemain asal Spanyol, Rodri. Sosok Rodri jauh lebih meyakinkan ketimbang gelandang bertahan Chelsea Caicedo. Baca juga : Liverpool Puncaki Klasemen Liga Inggris, Aston Villa dan Chelsea Urutan Berapa?

Barisan pertahanan the Blues benar-benar harus bekerja keras. Pochettino agak dipusingkan oleh cedera yang dialami center-back Thiago Silva. Besar kemungkinan pemain kawakan asal Brasil itu harus absen malam nanti.

Absennya Silva menambah panjang daftar cedera pemain yang harus dihadapi the Blues. Sebelumnya mereka harus kehilangan kapten kesebelasan Recce James, bek kiri Marc Cucurella, dan kiper utama Robert Sanchez.
Baca juga : Jadwal Lengkap Manchester United 2023-2024