JAKARTA – Seorang wanita alami gangguan jiwa atau ODGJ melakukan percobaan penculikan di Gang Malvinas, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Menurut Wiwin (38) warga Gang Malvinas, Jalan Kedoya Pesing, RT 03/02, Kebon Jeruk, anaknya yang berusia 5 tahun sempat dibawa oleh pelaku.
“Anak saya umur lima tahun sempat ditarik-tarik sama terduga pelaku,” ujar Wiwin, Rabu, 5 November.
Wiwin menjelaskan, wanita itu pertama kali datang pada Jumat 31 Oktober 2025, saat kondisi sedang sepi.
“Pertama, datang hari Jumat. Jumat sepi orang pada Jumatan. Katanya dia lihat anaknya duduk di sini, di depan rumah saya,” katanya.
Dua hari kemudian, wanita itu kembali datang dan memaksa masuk ke salah satu rumah warga yang sedang kosong karena ditinggal pulang kampung, dengan dalih anaknya ada disembunyikan di dalam.
“Dipanggil lah Pak RT sama warga, dibukain itu pintunya, kosong. Soalnya yang punya lagi pulang kampung. Dia malah nuduh ‘berarti anak saya dibawa pulang kampung’ gitu,” katanya.
Saat itu, warga melepas wanita tersebut karena mengira pelaku memiliki gangguan kejiwaan dan stres karena mencari anak. Namun, wanita itu kembali datang selama dua hari berturut-turut.
Wanita itu bahkan sempat masuk ke sebuah warung kelontong dan mencoba menarik anak pemilik warung, tetapi langsung ditegur oleh orang tua anak tersebut.
“Emaknya langsung teriak dong karena anaknya ditarik. Si ibu itu langsung kabur pakai motor ke arah jalan raya,” kata Wiwin.
Kemudian pada Selasa kemarin, 4 November 2025 sekitar pukul 17.30 WIB, wanita itu nekat kembali lagi. Saat itu, ia tidak datang sendiri, melainkan bersama seorang pria dan seorang anak perempuannya.
“Dia datang dua motor. Dia boncengin anaknya cewek, satu motor lagi ada laki-laki di belakangnya,” katanya.
Warga yang sudah mengenali pelaku langsung waspada dan segera menghampiri saat pelaku berjalan masuk dan menarik seorang anak.
Namun, saat warga mengerumuni pelaku, pria yang datang menggunakan motor lain langsung melarikan diri.
“Nah itu waktu disamperin, digeledah ternyata dia bawa tas isinya print foto anak-anak gitu banyak banget, saya kan takut apa ini orang stres atau sindikat penculik?,” ucapnya.
Meski begitu, Wiwin dan warga lainnya tetap menaruh curiga karena merasa ada gelagat bahwa pelaku sengaja bersikap seperti memiliki gangguan kejiwaan.
“Jujur kalau saya ngerasanya kayak akting doang dia, orang dia bisa ngincer anak, terus dia aja sadar sama motornya minta jangan diapa-apain. Sorot matanya tuh normal,” ucapnya.
Sebagian warga yang kesal karena anaknya sempat ingin dibawa kabur oleh pelaku pun melampiaskan emosinya.
Namun, warga lainnya mencoba menenangkan situasi agar tak menghakimi pelaku dan menyarankan agar pelaku dibawa ke Mapolres Metro Jakarta Barat.
“Akhirnya marah dah orang-orang sini, kayaknya sudah jengkel, dia ke sini lagi, sini lagi. Ngincar anak-anak terus meresahkan, dibawa tuh ke Polres,” ucapnya.
Wiwin menyebut, pelaku telah mendatangi lokasi kejadian sudah 4 kali.
“Dia datang tuh motornya diumpetin di gang, terus jalan aja sepanjang gang sambil diam-diam videoin rumah-rumah gitu,” tambahnya.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Arfan Sipayung mengatakan, wanita terduga pelaku penculikan itu mengalami gangguan kejiwaan.
“Ibu ini punya trauma soal anaknya, gangguan mental,” katanya saat dikonfirmasi, Rabu, 5 November 2025.
AKBP Arfan mengatakan, anak perempuan yang sempat dibawa oleh wanita ODGJ telah dikembalikan ke rumahnya.
Sementara, wanita ODGJ itu diserahkan oleh pihak kepolisian kepada Dinas Sosial.
“Jadi kemarin itu langsung anaknya kami kembalikan ke orang tuanya, sementara ibunya kami serahkan ke Dinas Sosial,” katanya.
