Tandyo menegaskan tak ada rencana mengambil alih menjadi darurat militer. Ia menegaskan Polri selalu di depan dan TNI hanya membantu mengamankan kondisi.
“Karena itu disampaikan bahwa yang di depan kan Polri dulu, Polri baru setelah itu ada kondisi seperti ini ya barulah kita jadi satu dengan Polri tidak ada keinginan kita untuk mengambil terima,” ungkapnya.
Selain itu, Tandyo juga membantah isu bahwa TNI melakukan cipta kondisi terkait kerusuhan belakangan.
“Saya kira apa yang kemampuan TNI untuk mencipta kondisi. Kita kan di belakang terus di belakang Polri,” pungkasnya.
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5334264/original/057107800_1756710808-IMG_6579.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)