Blitar (beritajatim.com) – Warga Blitar Raya belakangan dihebohkan dengan informasi aksi begal sadis yang terjadi di jalan raya Brongkos Kecamatan Kesamben Kabupaten Blitar. Dalam informasi yang beredar luas di media sosial facebook tersebut menampakkan seorang pria yang diduga menjadi korban begal.
Narasi yang dituliskan dalam informasi itu pun cukup dramatis dan sadis. Dimana seorang pria bernama Syaiful mengaku menjadi korban begal dengan mengalami luka bacok 2 kali dan sempat dipukuli hingga akhirnya ditolong oleh sopir truk tebu untuk dibawa ke Puskesmas Kesamben.
Informasi soal begal sadis ini pun langsung menyebar dan membuat heboh masyarakat. Polres Blitar yang mendapatkan informasi itu pun langsung melakukan penyelidikan.
Hasilnya diketahui bahwa informasi tersebut adalah kabar bohong alias hoaks. Polisi menyebut bahwa tidak ada aksi begal yang terjadi di jalan raya Brongkos Kecamatan Kesamben Kabupaten Blitar.
“Ini berita hoaks sementara motif masih didalami mohon waktu kami infokan lebih lanjut,” ucap Kasi Humas Polres Blitar, Ipda Putut Siswahyudi saat dikonfirmasi pada Minggu (21/09/2025).
Saat ini polisi masih mendalami motif dari penyebaran berita bohong tersebut. Pemeriksaan saksi dan pihak-pihak terkait berita bohong itu pun kini tengah dilakukan.
Hal ini dilakukan untuk mengungkap apa sebenarnya yang melatarbelakangi pelaku nekat mengunggah berita bohong soal aksi begal. Polisi tak ingin berita bohong ini justru membuat gaduh dan mengganggu ketenangan masyarakat.
“Cerita sementara yang didapat itu yang difoto itu sebenar anak yang mau kerja diajak temannya, namun dia menolak dengan alasan atau alibi mengaku sebagai korban begal, nah cerita ini kemudian didengar tetangganya dan menyebar luas,” tandasnya.
Polres Blitar memastikan bahwa aksi begal itu merupakan informasi bohong. Cerita begal tersebut juga merupakan karangan pelaku dan tidak nyata terjadi. (owi/but)
