Lamongan (beritajatim.com) – Haul ke-417 Ranggahadi, yang dikenal dengan sebutan Mbah Lamongan, digelar di Kelurahan Tumenggungan, Kecamatan/Kabupaten Lamongan. Ranggahadi merupakan Bupati Lamongan periode 1569-1607.
Dalam kesempatan ini, Wakil Bupati Lamongan KH. Abdul Rouf menyampaikan bahwa momentum haul ini selayaknya dijadikan oleh masyarakat untuk meneladani jiwa kepemimpinan pionir kejayaan Lamongan yang pertama.
“Alhamdulillah, haul Mbah Lamongan masih rutin digelar setiap tahunnya melalui kegiatan pengajian. Momen ini mari kita jadikan panutan terkait jiwa kepemimpinan yang dimiliki pionir kebanggaan kita,” tutur Wabup Abdul Rouf, ditulis Minggu (19/5/2024).
Menurut Wabup Rouf, kegiatan haul ini merupakan salah satu bentuk penghormatan atas jasa pahlawan di masa lampau. Haul ini juga menjadi wadah sekaligus sebagai bentuk partisipasi guna menyatukan generasi muda dan generasi sebelumnya dalam mengenal sosok Ranggahadi yang mampu membawa kejayaan Lamongan hingga 455 tahun ini.
“Haul ini merupakan kegiatan yang mampu menyatukan generasi muda dengan generasi sebelumnya, terutama dalam mengenal dan menghormati sejarah masa lampau,” terangnya.
Haul ke-417 Ranggahadi, yang dikenal dengan sebutan Mbah Lamongan digelar di Kelurahan Tumenggungan, Kecamatan/Kabupaten Lamongan.
Sementara itu, Ketua Panitia Haul, Kacung Santoso menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Lamongan bakal mengusulkan pembangunan pendopo di sekitar makam Mbah Lamong. Hal itu sesuai dengan harapan masyarakat sekitar.
“Insyaallah, harapan masyarakat akan kami sampaikan, karena memang di sini pusat kejayaan Lamongan pertama kali. Tentu terdapat banyak sekali sejarah yang dapat dikaji,” jelasnya. [riq/but]