Pacitan (beritajatim.com) – Para pengguna jalan jalur Pacitan dengan Purwantoro, Wonogiri Jawa Tengah, diminta bersabar dan lebih berhati-hati. Sebab, jalan penghubung antar kabupaten tersebut saat ini sedang dalam tahap pelebaran.
Pekerjaan pelebaran dilakukan di sejumlah titik, salah satunya di Desa Temon, Kecamatan Arjosari. Di lokasi ini, tebing tinggi dikepras guna memperlebar badan jalan sekaligus mengurangi tikungan tajam yang berpotensi membahayakan pengendara.
Selama proses pekerjaan, diberlakukan sistem buka tutup. Pengendara harus bergantian melintas, dan kondisi jalan yang licin juga menuntut kewaspadaan ekstra.
Kepala UPT Pengelolaan Jalan dan Jembatan (PJJ) Wilayah Pacitan, Budi Hari Santoso menjelaskan, ruas yang diperlebar berada di Desa Temon, Kecamatan Arjosari dan Desa Jetis Lor, Kecamatan Nawangan. Keduanya merupakan proyek murni pelebaran jalan, termasuk pengeprasan tebing dan pembangunan talud. Di Desa Temon juga akan dibangun duplikasi jembatan.
Selain itu, dua paket lainnya berada di Desa Mujing dan Desa Nawangan, Kecamatan Nawangan. Pelebaran ini mencakup peningkatan lebar jalan dari semula 3,5 meter menjadi 6 meter. Penambahan lebar badan jalan dengan beton cor di sisi kiri dan kanan, kemudian dilapisi aspal. “Untuk tahap awal, pembangunan difokuskan pada empat titik sepanjang 4,5 kilometer,” jelas Budi Hari Santoso Jumat (16/5/2025).
Total anggaran proyek yang digelontorkan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur mencapai Rp19,8 miliar. Dari total panjang jalan penghubung Arjosari–Purwantoro sekitar 46 kilometer, masih tersisa sekitar 14 kilometer yang kondisinya sempit.
“Untuk kelanjutannya, kami sedang mengupayakan melalui PAPBD atau reguler tahun 2026. Belum bisa memastikan berapa kilometer yang dikerjakan, karena tergantung anggaran yang masuk ke Pacitan,” pungkasnya.
Dengan pelebaran jalan ini, diharapkan jalur Arjosari–Nawangan–Purwantoro akan menjadi lebih aman, nyaman, serta memperpendek waktu tempuh dan membuka akses yang lebih baik dari arah utara menuju Pacitan. (tri/kun)
