Jombang (beritajatim.com) – Jasa cuci karpet menjelang bulan suci Ramadan di Jombang kebanjiran cuan atau keuntungan. Warga memanfatkan jasa tersebut untuk menyambut datangnya bulan suci. Kondisi itu terlihat di jasa cuci karpet ‘Resikrek’ yang ada di Jl Gajayana Jombang.
Ahsanul, sedang sibuk di belakang kantornya. Mengenakan sepatu boot dan celana panjang. Tak jauh dari tempatnya itu, gulungan karpet menumpuk rapi. Dia dibantu oleh kawannya kemudian mengangkat karpet tersebut. Lalu dibawa ke tempat yang lebih luas.
Tak berselang lama, suara gemericik air membasahi permukaan karpet tersebut. Berulang-ulang. Ahasnul mencuci karpet tersebut menggunakan peralatan khusus. Sehingga pekerjaan yang dia lakukan lebih ringan. Selain itu juga menggunakan sabun pembersih.
Proses pencucian selesai. Karpet yang basah kuyup itu kemudian diperas agar airnya berkurang. Tahap selanjutnya adalah proses pengeringan. Karpet itu digantung di ruang pengeringan. Lalu, memasuki proses terakhir.
Yakni karpet divakum kembali agar sisa-sisa debu rontok semua. Baru kemudian diberi parfum dan dikemas menggunakan plastik bening. Bau harum dari karpet itu menyeruak seisi ruangan. Itulah kesibukan ‘Resikrek’ menjelang bulan suci Ramadan. Order meningkat tajam.
“Ada peningkatan drastis jasa cuci karpet menjelang Ramadan ini. Dalam sehari bisa mencapai 20 lembar karpet. Padahal pada hari biasa di kisaran 7 sampai 10 karpet,” ujar sales meketing ‘Resikrek’ Darmawan, Kamis (7/3/2024).
Darmawan menjelaskan, dari jumlah itu paling banyak yang datang adalah takmir masjid/musala. Bukan hanya satu karpet, tapi jumlahnya cukup banyak. Setiap masjid rata-rata 80 meter karpet. Walhasil, hal itu direspon cepat oleh tenaga yang ada di ‘Resikrek’.
Pelanggan lainnya adalah datang dari pelanggan rumahan dan perkantoran. Memang menajemen ‘Reskikrek’ menerapkan kebijakan berbeda antara pelanggan masjid dengan rumahan terutama soal harga. Untuk karpet rumahan dipatok dengan harga Rp12 ribu per meter. Sedangkan masjid Rp10 ribu.
Tentu saja, memasuki bulan suci Ramadan ini omzet jasa cuci karpet ini juga melejit. Pada hari biasa omzet berkisar antara Rp10 juta per hari. Sedangkan seminggu terakhir ini mencapai Rp15 sampai Rp20 juta.
Resik Rek bukan hanya melayani jasa cuci karpet. Tapi juga jasa kebersihan lainnya. Di antaranya laundry pakaian, sofa, hingga spring bad. Selain itu juga jasa membersihkan rumah, taman, serta kebun.
Namun untuk jasa membersihkan rumah, tren kenaikan pelanggan biasanya menjelang Hari Raya Idulfitri. “Kalau laundry pakaian, setiap 5 kilogram kita berikan bonus gratis cuci tiga perlengkapan ibadah, seperti mukena, sarung serta sajadah,” pungkasnya.
Tentu saja, kesibukan tidak seperti biasanya terlihat di kantor ‘Resikrek’ yang ada di Jl Gajayana Jombang. Di ruang depan terlihat seorang karyawan sibuk mengemas karpet yang hendak dikirim ke pelanggan.
Kemudian di ruang tengah, sejumlah perempuan sedang sibu menyerika baju dan mengemas baju tersebut. Sedangkan di ruang belakang tenaga cuci berjibaku membersihkan karpet dari debu yang menempel. Menyemprotkan air, memeras, lalu mengeringkan. Harum bau sabun selaras dengan harumnya cuan. [suf]
