Hari Raya Idul Adha: Momentum Penguatan Iman dan Kepedulian Sosial

Hari Raya Idul Adha: Momentum Penguatan Iman dan Kepedulian Sosial

Sampang (beritajatim.com) – Umat Islam di seluruh dunia saat ini sedang memperingati Hari Raya Idul Adha 1446 H/2025. Momen penting ini untuk merefleksikan nilai-nilai keimanan dan pengorbanan.

Idul Adha, juga dikenal sebagai Hari Raya Kurban, memperingati kisah pengorbanan Nabi Ibrahim Alaihi Salam yang bersedia mengorbankan putranya, Nabi Ismail AS, sebagai bentuk kepatuhan total kepada perintah Allah SWT.

Sebagai gantinya, Allah mengganti Ismail dengan seekor domba, dan peristiwa itu menjadi dasar dari ibadah kurban yang dijalankan umat Islam hingga saat ini.

Menurut Kyai Mubassir pengasuh Pondok Pesantren Alamatussa’adah Desa Daleman, Kecamatan Kedungdung, Kabupaten Sampang, dalam pidato hutbahnya menyampaikan, ibadah kurban bukan hanya simbol ketaatan, tetapi juga wujud nyata kepedulian terhadap sesama.

“Daging kurban dibagikan kepada fakir miskin, tetangga, dan kerabat. Ini memperkuat hubungan sosial,” terangnya, Jumat (6/6/2025).

Ia menambahkan, di tengah berbagai tantangan sosial dan ekonomi, Idul Adha menjadi momentum untuk memperkuat rasa empati dan menumbuhkan semangat berbagi.

Masyarakat diimbau untuk tidak hanya menjalankan ibadah secara ritual, tetapi juga memahami makna spiritual dan sosial dari pengorbanan.

“Saya mengajak terhadap warga untuk merenungkan sejauh mana kita siap berkorban demi kepentingan yang lebih besar, baik untuk agama, keluarga, maupun kemanusiaan,” tutupnya

Diketahui, Keutamaan berkurban disebutkan dalam banyak hadis, di antaranya dari Aisyah, Rasulullah SAW bersabda:

“Tidak ada amalan yang lebih dicintai Allah pada hari-hari tasyrik selain menyembelih hewan kurban,” (HR. Tirmidzi).

Bahkan, pahala seekor hewan kurban disebut sebanding dengan setiap helai bulu hewan tersebut. [sar/but]