Hari Ikan Nasional, KKP Gelar Masak Besar hingga Sebar 1,2 Ton Ikan Gratis

Hari Ikan Nasional, KKP Gelar Masak Besar hingga Sebar 1,2 Ton Ikan Gratis

Momen lain yang menjadi sorotan ialah Deklarasi Protein Ikan untuk Generasi Emas yang diikuti ratusan pelajar dan anak-anak. Deklarasi ini menegaskan komitmen pemerintah dalam mendorong peningkatan gizi generasi muda sebagai fondasi membangun sumber daya manusia unggul pada 2045.

Dalam sambutannya, Menko Pangan Zulkifli Hasan menekankan bahwa konsumsi protein berperan penting dalam menentukan kualitas peradaban suatu bangsa.

“Gizi makan itu menentukan peradaban suatu bangsa. Kalau ingin anak-anak kita cerdas, sehat, dan menjadi generasi kelas dunia, maka konsumsi protein harus mencukupi. Ikan adalah pilihan terbaik karena melimpah dan bergizi,” ujarnya.

Zulhas juga mengingatkan bahwa Indonesia memiliki kekayaan protein hewani laut yang sangat besar, mulai dari ikan, cumi, hingga udang. Ia mendorong agar hasil perikanan Indonesia menjadi hidangan utama bagi anak-anak, baik di sekolah maupun di rumah.

“Agar hidangan yang kita produksi menjadi makanan anak-anak di bangku sekolah. Dengan protein ikan, mereka akan tumbuh kuat, cerdas, dan ber IQ tinggi sehingga Indonesia tidak kalah dari negara lain,” ujarnya.

Sejarah Konsumsi Pangan Indonesia

Dalam pidatonya, Zulkifli Hasan juga sempat menyampaikan pandangan terkait perkembangan konsumsi daging di Indonesia. Menurutnya, publik baru mengenal daging sapi pada 1960, sementara daging ayam mulai populer pada era 1970.

Ia menilai perkembangan tersebut menunjukkan bahwa pola konsumsi sangat memengaruhi kualitas fisik dan intelektual suatu bangsa.

“Barat sudah makan daging sejak 1800 Maka pertumbuhan fisik dan kecerdasan mereka luar biasa. Ini menunjukkan betapa pentingnya gizi dalam membangun bangsa,” ucapnya.

Program Makan Bergizi Gratis Butuh Ketahanan Pangan Kuat

Menko Pangan itu juga menyinggung percepatan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang ditargetkan menyasar 82,9 juta penerima tahun depan. Menurutnya, kebutuhan pangan untuk program tersebut sangat besar sehingga pemerintah terus bekerja keras memenuhi pasokan.

“Kalau satu hari butuh 82,9 juta butir telur, maka kalau pakai ikan juga butuh 82,9 juta potong. Pangan ini balapan. Permintaan besar sementara pasokan harus kita kejar supaya harga stabil,” katanya.

Zulhas menegaskan bahwa pemerintah kini fokus pada swasembada protein, termasuk protein ikan, untuk memenuhi kebutuhan nasional sekaligus menjaga harga tetap terkendali.