Sedangkan secara umum, sebanyak 9 dari 13 kota mengalami kenaikan harga secara tahunan, dengan kenaikan harga tertinggi terjadi di Yogyakarta, sebesar 10,2%.
Di Jabodetabek, kenaikan dipimpin oleh Bogor (6,5%), Depok (2,8%), Tangerang (2,1%), dan Jakarta (0,4%). Di Jawa, selain Yogyakarta, kenaikan dialami oleh Semarang (5,3%), Solo/Surakarta (1,4%), Bandung (1%) dan Surabaya (0,3%).
Sementara di luar pulau Jawa, Denpasar konsisten menjadi yang tertinggi dengan perolehan sebesar 9,2%, diikuti Makassar (6,8%) dan Medan (2,9%).
Bulan ini, hanya terdapat satu kota yang mencatatkan penurunan indeks harga rumah seken secara tahunan, yakni Bekasi dengan penurunan sebesar 0,7%.
Hal ini cenderung berbeda dengan bulan Oktober dimana ada empat kota yang mengalami penurunan harga rumah seken secara tahunan, yakni Jakarta turun sebesar 0,2%, Surabaya sebesar 0,4%, Bekasi sebesar 0,6% dan Makassar turun sebesar 4,4%.
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1144971/original/052704500_1455699255-20160217-BI-Rate-Turun_-Penjualan-Properti-Diramal-Naik-Angga-7.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)