Selain itu, harga perak dipengaruhi oleh berbagai faktor fundamental yang kompleks. Salah satu yang utama adalah dinamika permintaan dan penawaran; semakin tinggi permintaan dan rendah penawaran, semakin naik harga perak. Diperkirakan, permintaan perak akan melebihi pasokan untuk tahun kelima berturut-turut pada tahun 2025, didorong oleh penggunaan investasi dan industri.
Kondisi ekonomi dan minat safe haven juga memainkan peran krusial. Saat perekonomian goyah atau terjadi ketidakstabilan geopolitik, investor cenderung mencari aset yang dianggap aman, seperti perak. Karakteristik perak sebagai safe haven membuatnya tetap diminati bahkan dalam kondisi ekonomi yang buruk, meskipun tidak sekuat emas.
Nilai tukar Dolar AS memiliki hubungan terbalik dengan harga perak; Dolar AS yang kuat cenderung menurunkan permintaan perak, dan sebaliknya. Selain itu, perubahan teknologi juga memengaruhi permintaan perak, mengingat penggunaannya yang luas dalam elektronik dan energi terbarukan. Aktivitas daur ulang perak juga dapat mencegah kenaikan harga yang terlalu drastis.
Faktor lain yang tidak kalah penting adalah rasio Gold-Silver. Kenaikan rasio ini secara ekstrem dapat memicu aksi jual perak terhadap emas, dan sebaliknya jika rasio tersebut merosot signifikan. Secara keseluruhan, kombinasi dari faktor-faktor ini menciptakan lingkungan pasar yang dinamis dan memengaruhi pergerakan harga perak hari ini secara signifikan.
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4881567/original/061423100_1719967228-fotor-ai-2024070373734.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)