Harga Minyak Lesu Selama Sepekan Tersengat Kekhawatiran Pasokan – Page 3

Harga Minyak Lesu Selama Sepekan Tersengat Kekhawatiran Pasokan – Page 3

Sebelumnya, harga minyak mentah tak banyak berubah pada perdagangan Kamis karena berita ekonomi yang beragam. Investor mempertimbangkan potensi peningkatan produksi OPEC+, tetapi juga masih fokus pada sinyal tarif dari Gedung Putih.

Mengutip CNBC, Jumat (25/4/2025), harga minyak mentah Brent berjangka naik 10 sen atau 0,2% menjadi USD 66,22 per barel. Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS naik 16 sen atau 0,3% menjadi USD 62,43 per barel.

Di AS, jumlah orang yang mengajukan tunjangan pengangguran naik sedikit minggu lalu, menunjukkan pasar tenaga kerja yang tangguh meskipun terjadi turbulensi ekonomi yang disebabkan oleh tarif barang impor.

Perusahaan menaikkan harga dan memangkas proyeksi keuangan karena biaya yang lebih tinggi yang berasal dari perang dagang yang dijalankan oleh Presiden AS Donald Trump. Tarif dan perang dagang ini juga telah mengguncang rantai pasokan global.

Presiden Bank Sentral AS di Cleveland, Beth Hammack, menyerukan agar investor bersabar terhadap kebijakan moneter dan tidak mengesampingkan perubahan pada bulan Juni jika data menunjukkan tindakan diperlukan.

Analis mengatakan kebijakan tarif Trump yang tidak stabil sejauh ini telah menghentikan Fed untuk menaikkan atau menurunkan suku bunga. Bank sentral menaikkan suku bunga untuk melawan inflasi dalam ekonomi yang terlalu panas atau menurunkannya untuk melawan resesi dan meningkatkan pertumbuhan.

Menteri Keuangan AS Scott Bessent mengatakan tarif tinggi antara AS dan China tidak berkelanjutan, menandakan kemungkinan langkah untuk meredakan perang dagang antara dua ekonomi terbesar di dunia yang telah memicu ketakutan akan resesi.

Di Jerman, ekonomi terbesar di Eropa, moral bisnis secara tak terduga meningkat pada bulan April meskipun ekspektasi lebih suram karena perusahaan khawatir tentang tarif AS.