Liputan6.com, Jakarta Harga minyak turun pada perdagangan Selasa (Rabu waktu Jakarta), turun lebih dari 1% setelah laporan berita mengutip seorang pejabat AS yang mengatakan bahwa Ukraina telah menyetujui kesepakatan damai.
Dikutip dari CNBC, Rabu (26/11/2025), harga minyak Brent turun 89 sen atau 1,4% dan ditutup pada harga USD 62,48 per barel. Sedangkan harga minyak West Texas Intermediate (WTI) turun 89 sen atau 1,51% dan ditutup pada USD 57,95.
ABC News dan CBS News melaporkan bahwa seorang pejabat AS mengatakan Ukraina telah menyetujui persyaratan kesepakatan damai potensial.
Seorang pejabat Ukraina mengatakan kepada Reuters bahwa Kyiv mendukung esensi kerangka kerja perdamaian setelah pembicaraan dengan AS di Jenewa, tetapi beberapa isu paling sensitif dari kerangka kerja tersebut masih harus dibahas antara presiden kedua negara.
Kepala Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional Ukraina Rustem Umerov menyatakan, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy dapat mengunjungi AS dalam beberapa hari ke depan untuk menyelesaikan kesepakatan dengan Presiden Donald Trump untuk mengakhiri perang Ukraina dengan Rusia.
“Beberapa media melaporkan bahwa Ukraina menyetujui kesepakatan damai. Namun, perlu dua pihak untuk berunding, dan masih belum jelas apakah Rusia juga setuju,” kata Analis UBS Giovanni Staunovo.
Kesepakatan damai Ukraina-Rusia dapat menyebabkan pencabutan sanksi terhadap Moskow, sehingga melepaskan pasokan minyak yang sebelumnya dibatasi ke pasar.
Kedua patokan harga minyak mentah naik 1,3% pada hari Senin karena meningkatnya keraguan tentang kesepakatan damai mengurangi ekspektasi terhadap aliran pasokan minyak mentah dan bahan bakar Rusia yang tak terkekang.
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4477887/original/010773400_1687477107-Harga_Minyak_Dunia_Freepik.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)