Harga Minyak Dunia Dekati Level Tertinggi dalam Sepekan – Page 3

Harga Minyak Dunia Dekati Level Tertinggi dalam Sepekan – Page 3

Liputan6.com, Jakarta Harga minyak bertahan mendekati level tertinggi dalam sepekan pada hari Rabu karena kekhawatiran tentang gangguan pasokan di Rusia dan AS.

Sementara itu, pasar menunggu kejelasan tentang sanksi karena Washington berusaha menengahi kesepakatan untuk mengakhiri perang di Ukraina.

Dikutip dari CNBC, kamis (20/2/2025), harga minyak Futures Brent naik 20 sen, atau 0,3%, menjadi USD 76,04 per barel. Sementara minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS naik 40 sen, atau 0,6%, menjadi USD 72,25.

Ini adalah penutupan tertinggi untuk kedua tolok ukur minyak mentah sejak 11 Februari.

Pasar sedang mencoba untuk memutuskan tiga faktor pendorong bullish: Rusia, Iran, dan OPEC, kata ahli strategi komoditas BNP Paribas, Aldo Spanjer. Orang-orang mencoba memahami dampak dari sanksi yang diumumkan dan yang sebenarnya.

Rusia mengatakan aliran minyak Konsorsium Pipa Kaspia (CPC), jalur utama ekspor minyak mentah dari Kazakhstan, berkurang 30-40% pada hari Selasa setelah serangan drone Ukraina di stasiun pemompaan. Pemotongan 30% akan setara dengan hilangnya pasokan pasar sebesar 380.000 barel per hari (bpd), menurut perhitungan Reuters.

Presiden Rusia Vladimir Putin menyarankan bahwa serangan CPC mungkin telah dikoordinasikan dengan sekutu Barat Ukraina.

Pasokan Minyak AS

Di AS, cuaca dingin mengancam pasokan minyak mentah, dengan Otoritas Pipa Dakota Utara memperkirakan produksi di negara bagian tersebut akan menurun hingga 150.000 bpd.

Tingkat psikologis penting USD 70 (untuk harga minyak) tampaknya bertahan kuat, dibantu oleh serangan drone Ukraina pada stasiun pemompaan minyak Rusia dan ketakutan bahwa cuaca dingin di AS dapat mengurangi pasokan, kata analis pasar IG Tony Sycamore.