Meski ada tekanan jual moderat, Analis Dupoin Futures Indonesia, Wisnu Dewojati, meyakini pergerakan harga emas saat ini masih mendapat dukungan kuat dari tren naik yang solid.
“Secara teknikal, harga emas masih menunjukkan bias bullish yang sehat dengan peluang penguatan menuju area krusial di USD 4.350,” jelas Wisnu.
Secara teknikal, grafik harian emas masih menampilkan pola higher high – higher low, sebuah sinyal bahwa dominasi tren naik emas belum berakhir. Menurut Wisnu, pola pergerakan harga saat ini berada dekat area Fibonacci retracement 23,6%, yang berfungsi sebagai batas penting bagi potensi konsolidasi jangka pendek.
“Apabila terjadi koreksi ringan, area $4.186 bisa menjadi titik kunci penentu arah tren berikutnya,” tambah Wisnu
Selama harga tetap bergerak di atas level USD 4.186, peluang penguatan lanjutan menuju USD 4.350 hingga USD 4.375 masih terbuka lebar. Namun, jika terjadi penembusan ke bawah level kunci tersebut, koreksi yang lebih dalam menuju USD 4.100 – USD 4.050 bisa terjadi dalam jangka pendek.
Oleh karena itu, level USD 4.186 menjadi batas kritis yang harus diwaspadai pelaku pasar.
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4826293/original/061766900_1715176240-fotor-ai-20240508204951.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)