Sebelumnya, harga emas dunia anjlok lebih dari 3% pada Jumat, 14 November 2025. Koreksi harga emas terjadi seiring aksi jual dipicu oleh pernyataan hawkish dari pejabat Federal Reserve atau bank sentral Amerika Serikat (AS) yang memudarkan harapan penurunan suku bunga pada Desember 2025.
Mengutip CNBC, Sabtu (15/11/2025) , harga emas di pasar spot turun 1,82% menjadi USD 4.095,16 per ounce, setelah mencapai USD 4.211,06 pada awal sesi perdagangan. Harga emas berjangka AS untuk pengiriman Desember turun 2,2% menjaid USD 4.100,40 per ounce. Harga emas batangan menguat 3,7% pada pekan ini.
“Anggapan kita akan melihat kemungkinan penurunan suku bunga the Fed pada Desember yang lebih kecil inilah yang melemahkan pasar emas dan perak,” ujar Direktur High Ridge Futures, David Meger.
Sementara itu, pasar saham merosot, menyusul aksi jual global yang dipicu oleh sinyal hawkish the Fed.
Penutupan pemerintah AS terlama, yang berakhir Kamis, menciptakan kesenjangan data yang besar, membuat The Fed dan para pedagang kebingungan menjelang pertemuan kebijakan bulan depan.
Investor berharap data terbaru akan menunjukkan perlambatan ekonomi, memberi The Fed ruang untuk memangkas suku bunga pada Desember, meningkatkan daya tarik emas non-imbal hasil.
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5219630/original/083296100_1747221144-20250514-Harga_Emas-ANG_5.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)