Gubernur The Fed Christopher Waller menyampaikan bahwa kondisi pasar tenaga kerja saat ini cukup lemah untuk mendukung pemangkasan suku bunga sebesar seperempat poin pada pertemuan Desember. Hal senada disampaikan Presiden Fed San Francisco, Mary Daly, yang menilai pasar tenaga kerja kian rentan dan membutuhkan pelonggaran kebijakan.
Namun, Waller menegaskan bahwa langkah kebijakan pada Januari belum dapat dipastikan dan tetap bergantung pada data ekonomi terbaru. Sikap berhati-hati ini membuat investor semakin fokus pada data makro AS sebagai penentu arah emas jangka pendek.
Di sisi lain, isu geopolitik global, termasuk dinamika hubungan AS–Ukraina dan Rusia, tetap menjadi latar yang dapat memengaruhi harga emas. Namun sentimen utama saat ini masih datang dari arah kebijakan moneter.
Dengan tren teknikal yang solid dan ekspektasi pemangkasan suku bunga, harga emas berpeluang kembali menguat menuju USD 4.208 selama area support USD 4.090 tetap terjaga. Data ekonomi AS malam ini diprediksi menjadi katalis utama pergerakan berikutnya.
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4723188/original/034031500_1705921925-fotor-ai-20240122181144.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)