Liputan6.com, Jakarta – Pengamat mata uang dan komoditas, Ibrahim Assuaibi, mengungkapkan bahwa harga emas saat ini berada di level USD 4.182 per troy ons, setelah sempat terkoreksi pada perdagangan sebelumnya. Menurutnya, momentum penguatan ini masih berpotensi berlanjut hingga beberapa bulan mendatang.
“Pagi ini harga emas kembali mengalami penguatan, walaupun tadi malam sempat terjadi koreksi, tetapi saat ini sudah berada di USD 4.182. Untuk pagi ini dan masih akan terus mengalami penguatan,” kata Ibrahim dalam keterangannya, Rabu (15/10/2025).
Ia menjelaskan, secara teknikal, support pertama emas berada di USD 4.141, dan support kedua di USD 4.106 per troy ons. Jika harga mampu bertahan di atas level tersebut, peluang penguatan ke area resistance semakin besar. Resistance pertama diperkirakan di USD 4.211, sedangkan resistance kedua bisa menembus USD 4.260 dalam waktu dekat.
“Kalau saat ini terkoreksi, kemungkinan besar di USD 4.141. Itu support pertama. Kemudian support kedua itu di USD 4.106 per troy ons. Ini apabila melemah di support pertama, support kedua. Kalau menguat, resistance pertama itu di USD 4.211. Kemudian resistance kedua di USD 4.260,” ujarnya.
Ia menambahkan, momentum penguatan masih terbuka hingga akhir November, dengan potensi mencapai USD 4.300 per troy ons.
“Kemudian perkiraan sampai di bulan November, kemungkinan besar, ingat ya, di bulan November, kemungkinan besar USD 4.300,” ujarnya.
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4723189/original/060727400_1705921940-fotor-ai-20240122181141.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)