Harga Emas Dunia Gagal Bertahan di Atas USD 4.100, Bagaimana Potensi Pekan Ini?

Harga Emas Dunia Gagal Bertahan di Atas USD 4.100, Bagaimana Potensi Pekan Ini?

Liputan6.com, Jakarta – Harga emas dunia membuka perdagangan pekan lalu di level USD 4.100 per ons. Namun, sejak Senin hingga Jumat, harga emas gagal mempertahankan posisi di atas level psikologis tersebut.

Ada upaya logam mulia ini untuk menembus kembali di atas USD 4.100, sebelum akhirnya turun menuju level support di sekitar USD 4.058 per ons. Pedagang di Eropa sempat membawa harga kembali ke kisaran USD 4.090 per ons, tetapi saat pasar Amerika Utara dibuka, emas bergerak di sekitar USD 4.074.

Melansir Kitco News, Senin (24/11/2025), pada level tersebut, minat beli inevstor kembali meningkat. Saat perdagangan Amerika Utara dibuka pada Selasa, harga spot kembali diperdagangkan di sekitar USD 4.075 per ons.

Prediksi Analis Cenderung Netral

Survei Emas Mingguan Kitco News terbaru menunjukkan pelaku pasar di Wall Street kini lebih condong pada pandangan bearish atau netral, sedangkan investor ritel dan pasar utama masih mempertahankan kecenderungan bullish.

Kepala analis SIA Wealth Management Colin Cieszynski mengungkapkan, dirinya optimistis dengan pergerakan harga emas pada pekan terakhir November ini.

“Secara teknis, emas memantul dari level support USD 4.000 dan tampaknya ingin naik dalam rentang perdagangan USD 4.000-USD 4.200,” ujar Cieszynski.

Sebaliknya, Presiden Adrian Day Asset Management, Adrian Day, menilai emas membutuhkan waktu sebelum mampu bergerak naik secara berkelanjutan, meski keputusan suku bunga Federal Reserve bulan depan dapat menjadi pemicu.

Ia menilai tidak akan ada penurunan harga yang signifikan karena fundamental tetap kuat dan ada minat beli saat koreksi.