Liputan6.com, Jakarta Harga emas dunia kembali menguat di level USD 3,360 pada Selasa pagi (6/5/2025). Pengamat pasar dan mata uang, Ibrahim Assuaibi memprediksi harga emas dunia akan mencapai kisaran USD 3,410, dan akan melejit ke USD 3,500.
“Faktor pendukung antara lain, serangan Houthi yang menghantam bandara Ben Gurion akhir pekan lalu dan Israel melancarkan serangan darat di perluas di Jalur Gaza utk menguasai sepenuhnya wilayah tersebut,” papar Ibrahim di Jakarta, Selasa (6/5/2025).
Faktor pendorong harga emas dunia lainnya, adalah isu wilayah Greenland yang kembali memanas serelah Presiden AS Donald Trump mengatakan akan mempertimbangkan tindakan militer utk menguasai wilayah, serta ketegangan di Eropa terkait konflik Rusia-Ukraina.
“Kemudian (faktor pendorong lainnya) dalam pertemuan minggu ini The Fed kemungkinan akan menahan suku bunga acuan yang membuat Trump Kembali marah dan mengancam agar FOMC menekan Powel utk menurunkan suku bunga,” imbuh Ibrahim.
Harga Emas Sempat Merosot
Diwartakan sebelumnya, harga emas dunia sempat mengalami tekanan dalam perdagangan pekan lalu dengan mencatat penurunan untuk pekan kedua berturut-turut.
Sementara pelaku pasar Wall Street mempertahankan pandangan bearish terhadap harga emas, para investor ritel (Main Street) mulai menunjukkan optimisme baru menjelang keputusan penting dari Federal Reserve (The Fed).
Dikutip dari Kitco.com, perdagangan emas sempat dibuka pada harga USD3.326,84 per ons pada Minggu malam (4/5), namun dengan cepat merosot ke USD3.271,25, titik terendah yang bertahan selama tiga hari.
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4723185/original/051536300_1705921815-fotor-ai-2024012218929.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)