Liputan6.com, Jakarta Harga emas dunia bergerak stabil setelah mencatat kenaikan terbesar dalam sepekan. Pada perdagangan Kamis waktu setempat, harga emas spot berada di level USD 3.981,40 per ounce setelah naik 1,2% di sesi sebelumnya.
Dikutip dari Yahoo Finance, Kamis (6/11/2025), saat ini, investor tengah menanti kejelasan dari arah kebijakan suku bunga Amerika Serikat (AS). Penantian ini muncul usai dirilisnya data ketenagakerjaan sektor swasta yang menunjukkan tanda-tanda pemulihan ringan.
Data dari ADP Research mencatat peningkatan jumlah tenaga kerja di sektor swasta hingga 42.000 pada bulan lalu setelah mengalami penurunan selama dua bulan berturut-turut. Jumlah peningkatan ini masih menunjukkan turunnya permintaan tenaga kerja, meskipun berhasil sedikit meredakan kekhawatiran pasar terhadap pelemahan ekonomi.
Gubernur Federal Reserve (The Fed), Stephen Miran, menyebut peningkatan tersebut sebagai “kejutan yang menyenangkan.” Namun, ia kembali menegaskan bahwa suku bunga seharusnya berada pada level yang lebih rendah.
Miran termasuk dalam kelompok pejabat The Fed yang lebih agresif dalam mendorong pelonggaran kebijakan moneter. Keputusannya cenderung berbeda dengan keputusan mayoritas anggota yang hanya memangkas suku bunga acuan sebesar 0,25 poin pada September dan Oktober.
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/965548/original/099629100_1440456102-emas-dunia-140108c.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)