Harga Emas Berpotensi Tembus USD 3.450: Sentimen Global dan Teknikal Perkuat Tren Naik – Page 3

Harga Emas Berpotensi Tembus USD 3.450: Sentimen Global dan Teknikal Perkuat Tren Naik – Page 3

Dari sisi eksternal, sentimen pasar makin dipengaruhi oleh keputusan Presiden AS Donald Trump yang mengumumkan tarif impor baru mulai 1 Agustus: 50% untuk tembaga serta 25–40% untuk berbagai produk dari sejumlah negara.

Meskipun pelaku pasar disebut mulai mengalami “tariff fatigue”, eskalasi tensi dagang tetap mendorong permintaan terhadap aset lindung nilai seperti emas.

Sementara itu, risalah rapat Federal Open Market Committee (FOMC) bulan Juni menunjukkan bahwa mayoritas pejabat The Fed masih belum mendukung pemangkasan suku bunga dalam waktu dekat. Kenaikan tarif dianggap berpotensi menambah tekanan inflasi, membuat pasar memperkirakan pemangkasan suku bunga baru akan terjadi paling cepat pada September.

Imbal hasil obligasi yang tinggi menjadi salah satu faktor yang membatasi pergerakan emas karena logam mulia tidak memberikan imbal hasil.Dukungan dari ETF dan Bank Sentral Dunia

Aliran dana investor institusional juga memperkuat posisi emas. Pada Juni 2025, arus dana masuk ke ETF emas di India mencapai rekor tertinggi dalam lima bulan, senilai Rs 2.081 crore (setara USD 247 juta), dengan total Asset Under Management (AUM) mendekati Rs 65.000 crore.

Secara global, bank-bank sentral di kawasan BRICS dan Asia Tenggara mempercepat pembelian emas, yang kini mencakup hampir 20% dari total cadangan devisa internasional. Aksi akumulasi oleh institusi besar ini menjadi fondasi kuat di balik reli harga emas, terutama saat pasar keuangan dilanda ketidakpastian.