Jakarta: Investasi emas masih menjadi pilihan banyak orang, terutama di tengah ketidakpastian ekonomi.
Namun, apakah emas Antam masih memberikan keuntungan yang signifikan dibandingkan lima tahun lalu? Mari kita lihat pergerakan harga emas dan faktor-faktor yang mempengaruhinya.
Harga emas Antam hari ini
Setelah mengalami peningkatan dalam beberapa hari terakhir, harga emas Antam pagi ini tercatat mengalami penurunan.
Berdasarkan laman Logam Mulia, Rabu, 2 April 2025 harga emas Antam mengalami penurunan Rp7.000 per gram dari Rp1,826 juta per gram menjadi Rp1,819 juta per gram.
Sementara harga jual kembali atau buyback emas Antam hari ini turun Rp7.000 menjadi Rp1,671 per gram.
Daftar harga emas Antam berbagai ukuran
Berikut adalah rincian harga emas Antam berdasarkan ukuran:
Emas batangan 0,5 gram: Rp959,5 ribu.
Emas batangan 1 gram: Rp1,819 juta.
Emas batangan 2 gram: Rp3,582 juta.
Emas batangan 3 gram: Rp5,353 juta.
Emas batangan 5 gram: Rp8,899 juta.
Emas batangan 10 gram: Rp17,720 juta.
Emas batangan 25 gram: Rp44,137 juta.
Emas batangan 50 gram: Rp88,155 juta.
Emas batangan 100 gram: Rp176,190 juta.
Emas batangan 250 gram: Rp440,087 juta.
Emas batangan 500 gram: Rp879,875 juta.
Emas batangan 1.000 gram: Rp1,759 miliar.
Bagaimana perbandingannya dengan lima tahun lalu?
Jika kita melihat harga emas Antam lima tahun lalu, yaitu pada 2 April 2020, harga emas saat itu berada di kisaran Rp918 ribu per gram. Dengan harga saat ini yang mencapai Rp1,819 juta per gram, maka ada kenaikan lebih dari 100 persen dalam lima tahun.
Artinya, jika kamu membeli emas 5 tahun lalu seharga Rp10 juta, maka sekarang nilainya bisa lebih dari Rp20 juta, menunjukkan bahwa emas tetap menjadi investasi yang menguntungkan dalam jangka panjang.
Apa yang mempengaruhi harga emas?
Harga emas tidak naik begitu saja. Ada beberapa faktor utama yang mempengaruhi pergerakannya:
Inflasi – Emas dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi. Saat inflasi tinggi, harga emas cenderung naik karena daya beli uang menurun.
Nilai tukar rupiah – Jika rupiah melemah terhadap dolar AS, harga emas di Indonesia akan ikut naik.
Suku bunga – Ketika suku bunga rendah, emas lebih menarik karena tidak ada imbal hasil tetap seperti deposito atau obligasi.
Geopolitik dan krisis ekonomi – Ketidakpastian global, seperti perang atau resesi, sering kali mendorong investor beralih ke emas sebagai aset safe haven.
Melihat tren kenaikan harga emas dalam lima tahun terakhir, emas Antam tetap menjadi investasi yang menguntungkan, terutama untuk jangka panjang. Jika kamu mencari aset yang stabil dan aman, emas masih bisa menjadi pilihan yang menarik.
Namun, jangan lupa untuk mempertimbangkan faktor-faktor ekonomi global sebelum membeli.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
dan follow Channel WhatsApp Medcom.id
(ANN)