Harga Emas Antam Hari Ini 17 November 2025, Naik Lagi Usa Anjlok Parah

Harga Emas Antam Hari Ini 17 November 2025, Naik Lagi Usa Anjlok Parah

Sebelumnya, harga emas diprediksi berpotensi menguat tetapi akan mencapai level support baru di USD 4.000 per ounce. Hal ini seiring kegagalan emas untuk menembus di atas USD 4.200 per ounce pekan lalu telah menciptakan sentimen bearish atau turun dalam jangka pendek.

Berdasarkan Survei Emas Mingguan Kitco terbaru, tidak ada konsensus yang signifikan di antara analis wall street mengenai pergerakan harga emas pekan ini.

Akan tetapi, banyak yang masih memandang harga emas yang merosot sebagai peluang beli. Sementara itu, investor tetap optimisis terhadap logam mulia.

President of Adrian Day Asset Management, Adrian Day menuturkan, ada ketidakpastian tentang ekonomi Amerika Serikat (AS), tarif dan pergerakan suku bunga selanjutnya.

“Emas mungkin perlu menguji ulang level terendah baru-baru ini di area USD 3.930 sebelum pemulihan yang meyakinkan. Penurunan harga kemungkinan akan singkat dan dangkal karena faktor-faktor pendorong utama emas masih ada,” ujar dia seperti dikutip dari laman Kitco, Senin (17/11/2025).

Sentimen hati-hati wall street muncul setelah emas berhasil mempertahankan kunci level support di USD 4.000 per ounce pada Jumat pekan lalu. Hal ini menghasilkan momentum beli yang solid sepanjang paruh pertama pekan lalu. Pada Kamis, harga emas spot mencapai level tertinggi di USD 4.245 per ounce  sebelum mengalami tekanan jual yang signifikan.

Harga emas di pasar spot diperdagangkan pada USD 4.080 per ounce naik 2% dalam sepekan. Akan tetapi, harga turun lebih dari 3% dari level tertinggi intraday pada Kamis pekan lalu.

“Para investor bullish telah kehabisan tenaga dan grafik dalam teknikal jangka pendek telah sedikit memburuk,” ujar Senior Market Analyst Kitco, Jim Wyckoff.

Ia prediksi, harga emas merosot pada pekan ini. Berdasarkan beberapa analis, emas mengalami aksi jual seiring pergeseran harapan suku bunga memicu pelemahan pasar yang lebih luas dengan bitcoin dan saham juga merosot.