Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Harga Emas Antam Cetak Rekor Termahal Lagi Hari Ini, Simak Rinciannya! – Page 3

Harga Emas Antam Cetak Rekor Termahal Lagi Hari Ini, Simak Rinciannya! – Page 3

Harga emas turun pada perdagangan Kamis, 20 Maret 2025 setelah mencapai rekor tertinggi pada awal sesi perdagangan. Namun, harga emas tetap mempertahankan prospek bullish yang didorong potensi penurunan suku bunga yang diisyaratkan oleh the Federal Reserve (the Fed).

Selain itu, ketidakpastian geopolitik dan ekonomi yang berlanjut membayangi harga emas. Mengutip CNBC, Jumat (21/3/2025), harga emas di pasar spot turun 0,3 persen menjadi USD 3.038,78 per ounce pada pukul 15.38 GMT. Koreksi harga emas terjadi didorong aksi ambil untung setelah mencapai rekor tertinggi di posisi USD 3.057,21.

Harga emas di pasar berjangka ditutup naik 0,1 persen ke posisi USD 3.043,80 per ounce.

“Spekulan mencoba mengambil untung dari pasar dan mengambil sebagian keuntungan dari pasar. Saya pikir setiap kali harga emas mencapai titik tertinggi, kita melihat sedikit perlawanan,” ujar Chief Operating Officer Allegiance Gold, Alex Ebkarian.

Ia menuturkan, emas bahkan belum bertindak sebagai aset safe haven bagi investor ritel seiring secara teknikal tidak sedang dalam resesi.

“Kita melihat perlambatan ekonomi dan itu dapat menciptakan ketidakpastian lebih lanjut dan keinginan lebih besar untuk aset safe haven,” kata dia.

Sementara itu, ketua The Federal Reserve Jerome Powell menuturkan, kebijakan awal Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump termasuk tarif impor yang luas, mungkin telah memperlambat pertumbuhan ekonomi AS dan meningkatkan inflasi.

Sementara itu, Donald Trump kritik keputusan the Fed untuk menahan suku bunga, meski ada proyeksi untuk dua pemangkasan suku bunga pada akhir 2025. Hal ini karena melemahnya pertumbuhan ekonomi dan inflasi yang lebih tinggi.

Pelaku pasar prediksi pelonggaran suku bunga the Fed, ada dua pemangkasan suku bunga masing-masing 25 bps dengan pemangkasan suku bunga pada Juli sudah diperhitungkan sepenuhnya, demikian ditunjukkan data LSEG.

“Dalam kasus bull, kami melihat harga emas mencapai USD 3.500 per ounce pada akhir tahun, didukung permintaan lindung nilai/investasi yang jauh lebih tinggi karena kekhawatiran akan stagflasi AS,” ujar Analis Citi.

Merangkum Semua Peristiwa