Harga emas dunia anjlok 2% dan mencapai level terendah dalam hampir satu bulan. Penurunan harga emas dunia ini terjadi setelah perjanjian perdagangan AS dengan Tiongkok meningkatkan selera risiko dan mengurangi daya tarik emas batangan sebagai aset safe haven.
Mengutip CNBC, Sabtu (28/6/2025), harga emas di pasar spot anjlok 1,5% menjadi USD 3.277,17 per ons, setelah turun 2% ke level terendah sejak 29 Mei di awal sesi. Sedangkan untuk harga emas batangan turun selama dua minggu berturut-turut, sejauh ini turun 2,8%. Harga emas berjangka AS ditutup 1,8% lebih rendah pada USD 3.287,60 per ons.
“Meredanya ketegangan geopolitik telah memberikan peluang bagi investor untuk mulai mengambil untung karena prospek ke depan dari semacam perang kinetik dengan Tiongkok dan perkembangan di Timur Tengah,” kata analis senior RJO Futures Daniel Pavilonis.
Untuk diketahui, AS dan Tiongkok telah mengonfirmasi rincian kerangka kerja perdagangan yang berupaya mengizinkan ekspor tanah jarang dan pelonggaran pembatasan teknologi. Hal tersebut diungkap oleh Kementerian Perdagangan Tiongko pada Jumat sore.
Kesepakatan dagang antara AS dan Tiongkok pada hari Kamis tentang cara mempercepat pengiriman tanah jarang ke AS dipandang oleh pasar sebagai tanda positif. Setelah ini, saham global menguat.
Di Timur Tengah, kesepakatan gencatan senjata antara Iran dan Israel terus berlanjut setelah beberapa pertikaian di awal.
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5219631/original/022997400_1747221145-20250514-Harga_Emas-ANG_3.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)