Harga emas dunia bergerak melemah pada perdagangan Senin. Investor memilih berhati-hati menjelang pertemuan kebijakan dua hari Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC). Selain itu, pelaku pasar juga menanti pernyataan Ketua The Fed Jerome Powell yang dinilai akan menjadi petunjuk arah kebijakan moneter selanjutnya.
Dikutip dari CNBC, Selasa (9/12/2025), harga emas di pasar spot turun 0,2 persen menjadi USD 4.189,49 per ons pada pukul 13.50 waktu New York. Sementara itu, harga emas berjangka AS untuk pengiriman Februari ditutup turun 0,6 persen ke USD 4.217,7 per ons.
“Pasar sedang menunggu keputusan The Fed dan panduan lebih lanjut soal kebijakan,” ujar Wakil Presiden sekaligus Senior Metals Strategist Zaner Metals Peter Grant.
Menurut Grant, emas tetap menarik karena fundamentalnya kuat dan bank sentral global masih terus melakukan pembelian. Ia menambahkan, pergerakan harga emas menuju USD 5.000 per ons pada kuartal pertama 2026 masih mungkin terjadi.
Pasar memperkirakan kemungkinan besar The Fed akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin. Probabilitasnya mencapai 90 persen, naik dari 66 persen pada November.
FOMC akan mengumumkan keputusan terakhir mereka tahun ini pada Rabu waktu setempat, diikuti konferensi pers oleh jerome Powell.
Suku bunga yang lebih rendah umumnya membuat emas—yang tidak memberikan imbal hasil—menjadi lebih menarik bagi investor.
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3975039/original/078300400_1648205647-20220325-Harga-emas-pegadaian-naik-ANGGA-4.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)