Harga emas dunia melemah pada penutupan Kamis (4/9/2025) setelah reli besar yang mendorong ke level tertinggi sepanjang masa. Pelemahan harga emas ini terjadi karena investor memilih mengambil untung.
Sementara perhatian sebagian besar pelaku pasar kini tertuju pada rilis laporan ketenagakerjaan Amerika Serikat (AS) yang akan menjadi petunjuk arah kebijakan suku bunga Federal Reserve (The Fed).
Mengutip CNBC, Jumat (5/9/2025), harga emas di pasar spot tercatat turun 0,3% ke level USD 3.547,68 per ons. Sebelumnya, pada Rabu (3/9/2025), harga emas sempat menembus rekor baru di USD 3.578,50 per ons, dipicu data lowongan kerja AS yang lebih lemah dari perkiraan.
Kondisi tersebut meningkatkan spekulasi penurunan suku bunga The Fed, sekaligus memperkuat minat terhadap emas sebagai aset lindung nilai di tengah ketidakpastian ekonomi.
Data terbaru juga menunjukkan klaim tunjangan pengangguran di AS meningkat lebih besar dari perkiraan pekan lalu.
Direktur Perdagangan Logam High Ridge Futures David Meger menjelaskan, laporan ketenagakerjaan bulanan yang akan dirilis Jumat menjadi sorotan utama.
“Setiap perubahan ekspektasi terkait kebijakan suku bunga The Fed akan langsung berdampak pada dolar dan emas,” ujarnya.
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1369939/original/076856100_1476098426-20161010-Harga-emas-stagnan-di-posisi-Rp-599-Jakarta-AY2.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)