Harga emas dunia mengalami penurunan setelah sebelumnya sempat naik pada Kamis. Penurunan ini dipicu oleh data klaim pengangguran mingguan AS yang tak terduga, yang menunjukkan pasar tenaga kerja masih kuat.
Investor kini mengalihkan fokusnya ke laporan inflasi utama yang bisa memengaruhi keputusan suku bunga Federal Reserve (The Fed) di masa depan.
Mengutip CNBC, Jumat (26/9/2025), harga emas spot naik tipis 0,1% menjadi USD 3.739,42 per ons, setelah sempat menyentuh rekor tertinggi USD 3.790,82 dua hari sebelumnya.
Sementara itu, harga emas berjangka AS untuk pengiriman Desember juga naik 0,1% menjadi USD 3.771,1 per ons.
Data Ketenagakerjaan AS menjadi alasan utama tekanan di harga emas. Jumlah warga AS yang mengajukan tunjangan pengangguran turun menjadi 218.000, lebih rendah dari perkiraan 235.000. Angka ini menunjukkan pasar tenaga kerja masih resilien, meskipun laju perekrutan melambat.
Analis logam Zaner Metals Peter Grant mengatakan, data ini sedikit hawkish dan mungkin mengurangi ekspektasi akan pemotongan suku bunga. Namun, dampaknya tidak cukup kuat untuk mengubah tren pasar secara keseluruhan.
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3532281/original/068580000_1628161372-20210805-Harga-emas-alami-penurunan-ANGGA-2.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)