Chicago: Harga emas dunia merosot lebih dari dua persen pada perdagangan Senin waktu setempat (Selasa WIB), terbebani oleh kenaikan greenback yang berkelanjutan dan implikasi yang lebih luas dari kemenangan Donald Trump dalam pemilihan presiden Amerika Serikat (AS) terhadap kebijakan fiskal dan pemotongan suku bunga.
Mengutip Yahoo Finance, Selasa, 12 November 2024, harga emas spot turun 2,5 persen menjadi USD2.617,96 per ons. Sementara harga emas berjangka AS ditutup 2,9 persen lebih rendah pada USD2.617,70.
Dengan indeks dolar yang naik 0,5 persen ke level tertinggi sejak awal Juli, emas menjadi kurang menarik bagi pembeli non-dolar. Minggu lalu, indeks melonjak lebih dari 1,5 persen menjadi 105,44 setelah pengumuman kemenangan Trump.
Bullion mencatat minggu terburuknya dalam lebih dari lima bulan setelah terpilihnya Trump pada Selasa lalu untuk masa jabatan empat tahun kedua. Kemenangannya menimbulkan ketidakpastian baru bagi bank sentral AS karena terus mempertimbangkan pemotongan suku bunga sekarang karena inflasi mendekati target Fed sebesar dua persen.
Fed bakal pangkas lagi suku bunga
The Fed sendiri telah memangkas suku bunga acuan seperempat poin persentase minggu lalu ke kisaran antara 4,5 persen dan 4,75 persen.
Para pedagang kini melihat peluang sebesar 65 persen Fed akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin pada Desember, dibandingkan dengan peluang sekitar 80 persen sebelum kemenangan Trump.
Sementara itu, pejabat Fed, termasuk Ketua Jerome Powell, dijadwalkan berpidato minggu ini, sementara data indeks harga konsumen dan produsen AS, klaim pengangguran mingguan, dan angka penjualan ritel juga akan dirilis minggu ini.
Di sisi lain, harga perak spot turun 2,2 persen menjadi USD30,60 per ons. Platinum turun 0,7 persen menjadi USD961,55, dan paladium turun 0,9 persen menjadi USD979,96.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
dan follow Channel WhatsApp Medcom.id
(HUS)