Naik atau turunnya harga emas perhiasan dipengaruhi oleh beberapa faktor, Berikut adalah beberapa faktor utama yang memengaruhi harga emas perhiasan:
1. Harga Emas Dunia (Spot Price)
Harga acuan emas perhiasan selalu mengikuti pergerakan harga emas di pasar internasional (spot price). Fluktuasi ini dipengaruhi oleh kondisi ekonomi global, suku bunga, nilai tukar dolar AS, serta sentimen investor terhadap instrumen safe-haven seperti emas.
2. Kadar Kemurnian (Karat)
– 24K (99,9 %): Paling murni, tetapi sangat lunak untuk perhiasan.
– 22K (91,7 %), 18K (75 %), 14K (58,5 %), dll.
Semakin tinggi kadar karat, semakin tinggi harga per gramnya. Perhiasan 24K biasanya dikenakan harga yang lebih tinggi karena kemurniannya.
3. Kurs dan Nilai Tukar Mata Uang
Karena patokan harga emas dunia menggunakan dolar AS, pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar akan langsung memengaruhi harga jual emas di Indonesia. Jika Rupiah melemah maka harga emas dalam rupiah akan naik.
4. Biaya Pembuatan (Upah dan Desain)
– Upah tukang: Semakin rumit desain, semakin tinggi ongkos pengerjaan.
– Biaya cetak dan finishing: Proses lost wax, pemolesan, pelapisan (rhodium plating) pada perhiasan putih, dsb.
Produsen biasanya menambahkan margin biaya produksi (making charge) per gram atau per model.
5. Berat dan Dimensi
Harga akhir = (harga emas murni per gram × berat emas) + biaya pembuatan. Perhiasan yang beratnya besar otomatis harganya lebih tinggi, meski desainnya sederhana.
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3576785/original/060094200_1632105328-syed-f-hashemi-aldDZePniqg-unsplash_1_.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)