Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menetapkan harga batu bara acuan (HBA) untuk penjualan periode kedua September 2025. Tercatat HBA untuk kalori tinggi turun.
HBA periode kedua September 2025 tertuang dalam Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM Nomor 307.K/MB.01/MEM.B/2025. Beleid ini ditandatangani Menteri ESDM Bahlil Lahadalia pada 12 September 2025.
Perinciannya, HBA untuk batu bara kalori tinggi dalam kesetaraan nilai kalori 6.322 kcal/kg GAR pada periode kedua September 2025 ditetapkan sebesar US$103,49 per ton. Harga tersebut turun dibanding periode pertama September 2025 yang sebesar US$105,33 per ton.
Berikutnya, HBA untuk batu bara nilai kalori 5.300 kcal/kg GAR ditetapkan sebesar US$64,4 per ton untuk periode kedua September 2025. Angka ini turun dibandingkan periode pertama September 2025, yakni US$66,5 per ton.
Sementara itu, HBA batu bara dengan kesetaraan nilai kalori 4.100 kcal/kg GAR dipatok US$42,5 per ton untuk periode kedua September ini. Angka tersebut naik tipis dibandingkan pada periode pertama September yang senilai US$42,3 per ton.
Lalu, HBA batu bara dengan kesetaraan nilai kalor 3.400 kcal/kg GAR dipatok US$32,78 per ton pada periode kedua September. Angka itu naik dibandingkan periode pertama Agustus yang sebesar US$32,32 per ton.
Berdasarkan Keputusan Menteri ESDM Nomor 72 Tahun 2025 tentang Pedoman Penetapan Harga Patokan untuk Penjualan Komoditas Mineral Logam dan Batu bara, nilai HBA periode kedua bulan berjalan merupakan rata-rata tertimbang volume harga jual batu bara pada titik serah secara free on board di atas kapal pengangkut (FOB vessel).
Harga jual itu juga dalam kesetaraan spesifikasi HBA dengan rentang sampel 6.100-6.500 kcal/kg GAR transaksi penjualan batu bara untuk pembayaran royalti pada aplikasi ePNBP Minerba, pada tanggal pengapalan minggu keempat dua bulan sebelumnya hingga minggu ketiga bulan sebelumnya.
Selain HBA, Bahlil juga menetapkan harga mineral acuan (HMA) berbagai komoditas mineral periode kedua September 2025.
Tercatat, HMA nikel kini dipatok US$15/dmt. Ini naik dibanding periode pertama September yang senilai US$14.899/dmt.
Kemudian, HMA aluminium dipatok US$2.604,3/dmt. HMA tersebut naik dibanding periode pertama September, yakni US$2.592,5/dmt.
Selanjutnya, HMA tembaga dipatok US$9.741,8/dmt pada periode pertama September ini. Angka tersebut naik dibandingkan HMA tembaga pada periode pertama September yang senilai US$9.632,9/dmt.
Adapun, HMA kobalt dipatok US$32.897/dmt pada periode kedua September. Angka ini naik tipis dibandingkan periode pertama September yang senilai US$32.894/dmt.
Melalui Kepmen ESDM Nomor 80.K/MB.01/MEM.B/2025 tentang Harga Mineral Logam Acuan dan Harga Batubara Acuan, HBA dan HMA akan terbit sebanyak dua kali dalam 1 bulan, yakni setiap tanggal 1 dan 15.
